7 Tips Buat Milenial Kelola Uang di saat PPKM Darurat

Mengeluaran yang tidak terlalu penting sebaiknya dialokasikan untuk pengeluaran esensial seperti kebutuhan pokok dan kesehatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Jul 2021, 20:30 WIB
Buat kamu yang masih mahasiwa, coba deh ikuti tips mengelola keuangan berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta - Mengelola keuangan bukanlah hal yang mudah. Apalagi saat ini di tengah Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Nah, Perencana Keuangan, Lolita Setyawati memberikan tips kepada para milenial cara mengelola keuangan di tengah berbagai pembatasan ini.

"Sebaiknya kita membuat rencana anggaran selama pelaksanaan PPKM darurat saat ini," katanya di Jakarta, Rabu (14/7/2021).

Menurutnya, rencana anggaran keuangan tersebut bertujuan agar bisa memantau besaran pemasukan dan pengeluaran serta membuat prioritas. Sehingga keuangan akan menjadi lebih terkontrol.

Kedua siapkan dana darurat. Dia mengatakan, di situasi yang tidak menentu seperti sekarang, menyiapkan dana untuk pengeluaran tidak terduga menjadi sangat penting bagi semua masyarakat. Salah satu cara untuk menyiapkan dana darurat adalah dengan menyisihkan secara rutin dalam bentuk investasi jangka pendek yang mudah dicairkan kapanpun dibutuhkan.

Ketiga membatasi pengeluaran: Pengeluaran yang tidak terlalu penting sebaiknya dialokasikan untuk pengeluaran esensial seperti kebutuhan pokok dan kesehatan, terlebih selama PPKM dijalankan. Tujuannya, agar kita dapat memilah alokasi pengeluaran yang tepat dan prioritas.

"Hal ini dapat dengan mudah kita lakukan antara lain dengan memiliki alokasi dana yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran kebutuhan pokok yang penting seperti: tagihan listrik, pulsa, paket data dan sebagainya," jelas dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Hindari Utang

Kemudian tips keempat adalah hindari utang dengan bunga tinggi. Dia menyebut, kondisi pandemi yang panjang mengakibatkan adanya ketidakpastian pendapatan. Dengan demikian kemampuan untuk membayar cicilan hutang berbunga tinggi seperti kartu kredit dan pinjaman online, juga menjadi tidak pasti.

"Dengan menghindari utang, kita dapat mengerem keinginan untuk berbelanja barang yang tidak dibutuhkan," terangnya.

Kelima dengan proteksi asuransi diri. Bahaya dari pandemi COVID-19 tidak dapat dianggap remeh, oleh sebab itu, sangat penting bagi masyarakat untuk mulai memiliki asuransi untuk diri maupun keluarga agar senantiasa terlindungi dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Keenam tetaplah menabung dan berinvestasi. Karena menurutnya walaupun pada kondisi saat ini milenial harus lebih ketat dalam mengatur keuangan, jangan lupakan tujuan keuangan kita di masa depan. Jadi tetaplah menyisihkan dana untuk berinvestasi setiap bulannya.

Terakhir yakni menambah pendapatan dari sumber lain. Semenjak hadirnya pandemi, dunia digital semakin diminati masyarakat terlebih generasi milenial, salah satunya untuk berbisnis/mencari uang. Berjualan atau aktivitas lainnya untuk menerima transaksi pun tentu semakin dimudahkan terlebih dengan hadirnya beragam platform e-money di Indonesia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya