Liputan6.com, Poso - Setelah 3 hari, aparat keamanan akhirnya bisa mengevakuasi dua jenazah anggota kelompok teroris MIT dari lokasi penyergapan di pegunungan Kabupaten Parigi Moutong ke RS Bhayangkara Palu.
Evakuasi dua jenazah yang tewas dalam baku tembak dengan aparat pada Minggu pagi (10/7/2021) itu dilakukan personel TNI dengan menggunakan hoist dan basket dengan menariknya ke Helikopter Super Puma. Cara itu dilakukan lantaran kondisi lokasi yang berat dan tidak memungkinkan jenazah dibawa dengan ditandu ke perkampungan yang berjarak sekitar 8 kilometer.
Advertisement
Usai berhasil mengambil jenazah dari lokasi penyergapan, aparat lalu membawanya ke Palu untuk diautopsi dan identifikasi. Sekitar pukul 16.00 Wita, kedua jenazah anggota kelompok teroris itu tiba di RS Bhayangkara Palu.
"Sekitar pukul 13.30 Wita, Rabu (13/7/2021) tim evakuasi berhasil menjangkau landing zone darurat yang aman untuk pengangkatan jenazah menggunakan Heli Super Puma dukungan operasi Koopsau II Makassar," Wapangkoopsgabsus, Brigjend TNI Rafael Granada Baay, mengatakan dalam rilis resminya kepada jurnalis.
Di RS Bhayangkara proses autopsi dan identifikasi jenazah hingga Rabu petang masih dilakukan oleh tim Inafis Satgas Madago Raya dan Polda Sulteng.
Sebelumnya, sejak Minggu pagi (10/7/2021) evakuasi jenazah kelompok teroris yang masuk DPO aparat itu selalu terhambat oleh cuaca dan kondisi akses ke titik penyergapan yang sulit karena berada di hutan dengan tutupan rapat serta berada di antara jurang dan sungai.