Seorang wanita yang mengenakan masker berdiri di depan alun-alun Camoes di Lisbon (14/7/2021). Hampir setengah dari populasi Portugal diberlakukan jam malam lagi awal bulan ini. (AFP/Patricia De Melo Moreira)
Pelayan berjalan melewati patung penyair Portugis Fernando Pessoa karya pematung Lagoa Henriques di esplanade kafe A Brasileira di Lisbon (14/7/2021). Pemerintah berusaha untuk mengendalikan kebangkitan infeksi virus corona, karena varian Delta yang lebih menular. (AFP/Patricia De Melo Moreira)
Seorang wanita berjalan melewati Escadinhas do Duque di Lisbon (14/7/2021). Hampir setengah dari populasi Portugal diberlakukan jam malam lagi awal bulan ini. (AFP/Patricia De Melo Moreira)
Seorang pria duduk di sebuah restoran di Chiado di Lisbon (14/7/2021). Pemerintah berusaha untuk mengendalikan kebangkitan infeksi virus corona, karena varian Delta yang lebih menular. (AFP/Patricia De Melo Moreira)
Sebuah tuktuk diparkir di alun-alun Camoes di Lisbon (14/7/2021). Hampir setengah dari populasi Portugal diberlakukan jam malam lagi awal bulan ini. (AFP/Patricia De Melo Moreira)
Turis menunggu lift Gloria di Lisbon (14/7/2021). Pemerintah berusaha untuk mengendalikan kebangkitan infeksi virus corona, karena varian Delta yang lebih menular. (AFP/Patricia De Melo Moreira)
Seorang pelari berlari melewati Ribeira das Naus di Lisbon (14/7/2021). Hampir setengah dari populasi Portugal diberlakukan jam malam lagi awal bulan ini. (AFP/Patricia De Melo Moreira)
Seorang wanita menunggu untuk menyeberang jalan dekat halte bus di Cais do Sodre di Lisbon (14/7/2021). Pemerintah berusaha untuk mengendalikan kebangkitan infeksi virus corona, karena varian Delta yang lebih menular. (AFP/Patricia De Melo Moreira)
Orang-orang menunggu untuk menyeberang jalan di Rossio Square di Lisbon (14/7/2021). Hampir setengah dari populasi Portugal diberlakukan jam malam lagi awal bulan ini. (AFP/Patricia De Melo Moreira)
Turis menyeberang jalan di pusat kota Lisbon (14/7/2021). Pemerintah berusaha untuk mengendalikan kebangkitan infeksi virus corona, karena varian Delta yang lebih menular. (AFP/Patricia De Melo Moreira)