Jokowi: Paket Obat Jangan Ganggu Kesediaan Obat Covid-19 di Apotek dan RS

Jokowi meminta agar program paket bantuan obat untuk pasien Covid-19 yang isolasi mandiri diawasi dengan ketat.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 15 Jul 2021, 11:12 WIB
Presiden Jokowi soal PPKM Darurat. (Youtube Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mulai membagikan 300.000 paket bantuan obat untuk pasien Covid-19 di Jawa dan Bali yang menjalani isolasi mandiri. Jokowi meminta agar program bantuan ini tidak menganggu ketersediaan obat terapi Covid-19 baik di apotek maupun rumah sakit (RS).

"Saya minta juga agar program ini tidak mengganggu ketersediaan obat esensial terapi Covid-19 di Apotek maupun di RS," kata Jokowi dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (15/7/2021).

Dia juga meminta agar program paket bantuan obat tersebut diawasi dengan ketat. Pasalnya, Jokowi ingin program ini dapat betul-betul membantu pengobatan masyarakat yang terpapar Covid-19 sehingga tingkat kesembuhan pun meningkat.

"Saya minta agar dilakukan pengawasan yang ketat di lapangan agar program ini betul-betul bisa maksimal mengurangi risiko karena Covid dan membantu pengobatan warga yang menderita Covid-19," ujar dia.

Menurut Jokowi, pemerintah terus berupaya meringankan beban masyarakat yang terdampak kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat. Salah satunya, dengan pemberian bantuan bahan pokok sembako, bantuan sosial tunai, dan paket vitamin dan obat-obatan.

"Pemerintah mulai hari ini akan segera membagikan paket vitamin dan obat untuk isolasi mandiri. (Diberikan) Gratis, di wilayah-wilayah berisiko," ucap Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


3 Paket Obat

Ada tiga jenis paket obat yang akan diberikan pemerintah di mana masing-masing untuk tujuh hari konsumsi. Paket pertama, berisi vitamin untuk pasien positif virus Corona yang tidak memiliki gejala.

Paket kedua, berisi vitamin dan obat untuk pasien Covid-19 dengan gejala demam dan kehilangan penciuman. Adapun paket obat kedua ini membutuhkan konsultasi dan resep dokter.

Kemudian, paket ketiga berisi vitamin dan obat untuk pasien Covid-19 isolasi mandiri yang mempunyai keluhan demam dan batuk kering. Paket ini juga membutuhkan konsultasi dan resep dari dokter.

Untuk tahap awal, 300.000 paket obat dibagikan untuk pasien Covid-19 isolasi mandiri di Jawa dan Bali. Sementara itu, 300.000 paket obat tahap berikutnya akan dibagikan untuk pasien Covid-19 isolasi mandiri di luar Pulau Jawa.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya