Preman Pemalak Sopir Truk di Padang yang Videonya Viral Akhirnya Tertangkap

Polisi akhirnya berhasil menangkap preman kampung pemalak sopir truk pengangkut semen di Padang.

oleh Novia Harlina diperbarui 15 Jul 2021, 12:23 WIB
Polisi akhirnya berhasil menangkap preman kampung pemalak sopir truk pengangkut semen di Padang. (Liputan6.com/ Novia Harlina)

Liputan6.com, Padang - Preman pemalak sopir truk semen di Kota Padang, Sumatera Barat, yang videonya viral di media sosial dan membuat heboh masyarakat akhirnya ditangkap polisi di Kabupaten Tanah Datar, Kamis (15/7/2021).

Preman yang mengaku bernama Izet itu, ditangkap setelah kabur dari Kota Padang usai video pemalakan tersebar. Saat ini yang bersangkutan sudah dibawa ke Kota Padang.

"Ditangkap tadi pagi pukul 06.00 WIB, ia bersembunyi di Tanah Datar," kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Kamis (15/7/2021).

Ketika penangkapan, kata Stefanus, pelaku sempat kabur. Petugas di lapangan pun akhirnya kejar-kejaran dengan Izet hingga akhirnya ia menyerah.

"Sempat sembunyi di kebun, jadi ya kerja-kejarannya sampai ke kebun," ungkapnya.

Selanjutnya, Izet akan diserahkan ke Polresta Padang, untuk proses hukum selanjutnya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:


Viral di Media Sosial

Sebelumnya, sebuah video pemalakan dan pemukulan terhadap sopir truk di Kota Padang, sumatera Barat, beredar di media sosial hingga viral.

Video berdurasi 4 menit 37 detik itu diunggah akun Facebook Galigaman Sangir pada 10 Juli 2021. Dalam video seorang pria diduga preman memaki sopir truk karena tidak memberi uang yang diminta.

Selain melontarkan kata-kata kotor dalam bahasa Minang, pria itu juga memukul sopir truk. Selama video, sang sopir tidak melakukan perlawanan.

"Ndak ado urang yang ndak amuah agiah pitih ka den di siko dek ang (tidak ada orang yang tidak mau memberi uang kepada saya di sini," kata preman kepada sopir truk.

Dalam video pemalakan itu, si preman juga mengaku meminta uang untuk membeli minuman. Setelah terus-terusan dimintai uang dan diperlakukan dengan kasar, akhirnya sopir mengatakan bahwa ia hanya punya uang Rp10 ribu.

"Tambah sepuluh lai (tambah sepuluh ribu lagi)," kata si preman.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya