Prabowo Subianto Alih Fungsikan Sejumlah Fasilitas Kemhan Jadi RSD Covid-19

Prabowo Subianto mengalihfungsikan sejumlah fasilitas Kemhan untuk menjadi RSD Covid-19.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 15 Jul 2021, 19:34 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tinjau kesiapan Pusdiklat Jemenhan dan Pusbahasa Menjadi RS Satelit RS dr.Suyoto. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengalihfungsikan sejumlah fasilitas Kemhan untuk menjadi RSD Covid-19. Menurut dia, kebijakan ini diambil guna menahan lonjakan kasus akan virus Corona yang terjadi.

"Kami mengalihkan sarana-sarana yang ada, terutama badan pendidikan latihan, sementara kita alihkan. Ruangan-ruangan kita ubah menjadi RS darurat," kata Prabowo dalam keterangan tertulis, Kamis (15/7/2021).

Dia menjelaskan, fasilitas yang diubah sejatinya adalah ruang-ruang kelas para siswa yang tengah berdinas di Kemhan. Sebab pengalihan ini, mereka akan menggelar studi secara daring.

"Jadi kita hentikan kursus-kursus. Siswa kita pulangkan, mereka laksanakan kursus virtual," ungkap Prabowo.

Adapun tempat yang dijadikan RSD Covid-19 diantaranya, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Pertahanan (Pusdiklat Jemenhan Badiklat Kemhan) dan Pusdiklat Bahasa (Pusbahasa) Badiklat Kemhan di Pondok Labu, Jakarta Selatan

"Tempat tersebut akan dialihfungsi sebagai rumah sakit satelit bagi RS dr. Suyoto di Bintaro, Jakarta Selatan," ungkap Prabowo.

Dia merinci, Gedung Pusdiklat Jemenhan dan Pusdiklat Bahasa memiliki daya tampung 172 kamar dengan kapasitas 344 tempat tidur. Selain itu, juga akan tersedia ruang ICU dan HCU dengan dua ventilator dan dilengkapi dengan oksigen generator.

"Rumah sakit satelit ini juga akan dilengkapi dengan perangkat tenaga kesehatan yang dibutuhkan dari RS dr. Suyoto. Termasuk di antaranya Dokter Umum, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Spesialis Paru, serta Dokter Anestesi," kata Prabowo.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tempat Lainnya

Prabowo merencanakan, sejumlah fasilitas kementeriannya juga akan segera dialihfungsi menjadi RSD Covid-19. seperti Badiklat Kemhan Salemba, Pusdiklat Bela Negara di Rumpin, Bogor, serta Mess Stand By Force di IPSC, Sentul. Secara keseluruhn tempat tidur yang dapat disediakan mencapai 1.650 unit.

"Jadi kita berhasil dalam waktu dekat menambah tempat tidur kurang lebih 1.650. Dengan instalasi ICU, IGD, dukungan ventilator, oksigen, dan sebagainya," kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya