Liputan6.com, Jakarta Petenis nomor satu Inggris, Dan Evans, resmi mundur dari Olimpiade Tokyo 2020 karena terkonfirmasi positif COVID-19. Hal ini disampaikan Evans melalui unggahan Instagram-nya, Rabu (14/7).
"Baru-baru ini, saya dites positif COVID-19. Akibatnya, saya tidak bisa menyiapkan diri untuk mengikuti Olimpiade Tokyo," tulis Evans seperti dilansir dari UPI.com.
Advertisement
Evans mengaku kecewa dengan kondisinya saat ini. Meski demikian, ia tetap menjalani isolasi sesuai dengan pedoman yang ditetapkan pemerintah. Evans berharap dirinya dapat segera kembali ke lapangan.
"Saya mendoakan yang terbaik bagi seluruh tim Inggris dalam Olimpiade dan berharap dapat kembali ke lapangan dalam waktu dekat."
Pada Olimpiade Tokyo 2020, Evans semula dijadwalkan bermain di nomor tunggal putra dan ganda putra dalam cabang olahraga tenis. Di nomor ganda, ia dipasangkan dengan Neal Skupski. Sayangnya, kondisi terkini Evans membuatnya harus rela meninggalkan kejuaraan tersebut, meski belum sempat bertanding.
Saksikan juga video menarik di bawah ini
Bukan yang Pertama
Dengan demikian, Evans jadi petenis Inggris kedua yang hengkang dari Olimpiade Tokyo 2020 akibat positif COVID-19. Sebelumnya, petenis putri asal Inggris Johanna Konta juga dinyatakan keluar dari Olimpiade karena alasan yang sama. Konta dilaporkan terjangkit COVID-19 setelah melakukan kontak dengan salah satu anggota timnya yang telah lebih dulu terpapar virus.
Di sisi lain, tidak ada pemain Inggris lain yang memiliki peringkat cukup untuk menggantikan posisi Konta.
"Ini adalah kenyataan yang menyakitkan bagi saya, karena mewakili Inggris dalam Olimpiade Rio 2016 adalah salah satu kenangan paling berharga dalam karier saya. Saya akan melakukan yang terbaik agar dapat sehat sepenuhnya dan kembali berkompetisi," ungkap Konta seperti dikutip dari BBC.
Advertisement
Petenis yang Mundur
Hingga kini, terdapat setidaknya enam petenis lain yang juga akan absen dari Olimpiade Tokyo 2020, yakni Roger Federer, Rafael Nadal, Serena Williams, Dominic Thiem, Simona Halep, dan Bianca Andreescu.
Penulis: Melinda Indrasari