Pemkab Gowa Serahkan Insiden Pemukulan Ibu Hamil oleh Satpol PP kepada Polisi

Bupati Gowa, Adnan Purichta mengaku tidak menoleransi segala tindakan kekerasan yang dilakukan dalam upaya penertiban PPKM di Gowa.

oleh Fauzan diperbarui 15 Jul 2021, 15:46 WIB
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo (Liputan6.com/Fauzan)

Liputan6.com, Gowa - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo angkat bicara terkait hebohnya aksi pemukulan oleh salah seorang oknum Satpol PP. Kejadian itu belakangan viral di media sosial lantaran istri pemilik kafe yang dipukul oleh anggota Satpol PP Gowa tersebut dikabarkan tengah hamil.

"Hari ini saya banyak menerima pesan dan telepon terkait kelakuan oknum salah satu Satpol PP di lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa. Mohon maaf saya tidak bisa membalas satu persatu," kata Adnan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/7/2021).

Adnan menyebutkan bahwa kejadian itu terjadi saat tim gabungan dari Pemkab Gowa, TNI dan Polri sedang menertibkan penerapan PPKM Mikro di Kabupaten Gowa. Dia pun mengaku menyesalkan dan tidak akan menoleransi aksi pemukulan yang dilakukan oleh salah seorang anggota Satpol PP Gowa tersebut. 

"Terkait aksi pemukulan yang dilakukan oknum Satpol PP Kabupaten Gowa saat melakukan penertiban dalam rangka penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), saya menyesalkan dan tidak akan mentolerir kejadian tersebut," jelasnya.

Bagaimanapun, lanjut Adnan, karena ini sudah masuk ranah hukum, maka pihak Pemerintah Kabupaten Gowa akan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus tersebut kepada pihak Kepolisian.

"Saya tidak akan mentolerir (menoleransi) segala bentuk kekerasan apalagi itu dilakukan oleh perangkat pemerintahan. Sejak video ini beredar semalam, saya sudah instruksikan inspektorat untuk menindak lanjuti," ucap dia. 

 

Simak juga video pilihan berikut:


Sudah Diingatkan

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo (Liputan6.com/Fauzan)

Adnan menuturkan bahwa sejak awal dilakukannya penertiban PPKM di Kabupaten Gowa, ia sebagai bupati selalu mengingatkan kepada bawahannya agar mengedepankan tindakan persuasif dan humanis kepada warga. Hal itu penting untuk dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 

"Sejak awal dilakukannya penertiban PPKM, saat memimpin apel, saya selalu katakan kedepankan sikap humanis tapi tetap tegas. Tapi jangan artikan tegas itu untuk bertindak kasar," lanjutnya. 

Ia sekali lagi menegaskan bahwa segala tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Satpol PP Pemkab Gowa apapun alasannya tidak akan dibenarkan. Menurut Adnan, dimasa sulit seperti ini semua harus bisa menahan diri. 

"Apapun yang berkaitan dengan kekerasan, tidak dapat dibenarkan. Segala tindakan yang tidak sesuai SOP penertiban tak akan saya tolerir. Dimasa sulit seperti ini, semua mesti menahan diri dan bekerjasama," dia memungkasi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya