Disimpan pada Suhu Minus 60 Derajat Celsius, BPOM: Pfizer Siapkan Sarana Prasarana untuk Vaksinnya

BPOM mengatakan bahwa Pfizer akan menyediakan sarana prasarana terkait distribusi vaksin COVID-19 mereka hingga ke tempat penyuntikan

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 15 Jul 2021, 17:02 WIB
Vaksin COVID-19 Pfizer Inc and BioNTech dipotret di Rumah Sakit Anak Rady, San Diego, California, Amerika Serikat, 15 Desember 2020. Vaksin COVID-19 buatan Pfizer telah mendapat otorisasi darurat di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Singapura, dan Meksiko. (ARIANA DREHSLER/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkapkan, Pfizer akan menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk vaksin COVID-19 mereka hingga sampai ke tempat penyuntikan.

Hal ini mengingat vaksin Pfizer merupakan vaksin COVID-19 berbasis mRNA yang membutuhkan rantai dingin yang bersuhu sangat rendah.

Kepala BPOM Penny K. Lukito mengatakan, vaksin bernama Comirnaty ini sama seperti vaksin mRNA lainnya yang membutuhkan spesifikasi penyimpanan yang khusus.

"Yaitu menggunakan ultra low temperature, suhunya minus 90 sampai dengan minus 60 derajat Celsius," ujarnya dalam konferensi pers pemberian Emergency Use Authorization vaksin Pfizer, Kamis (15/7/2021).

Maka dari itu, Penny mengatakan bahwa proses pendistribusian vaksin ini perlu mendapatkan pengawalan dan butuh kerja sama dengan Kementerian Kesehatan.

"Namun PT Pfizer sebagai produsen telah menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, sampai ke titik penyuntikan, tempat pelaksanaan vaksinasinya," imbuh Penny.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini


BPOM Beri Izin Pakai Darurat Vaksin Pfizer

BPOM sendiri telah memberikan izin penggunaan darurat untuk vaksin Pfizer. Penny mengatakan bahwa secara keamanan, vaksin dapat ditoleransi di semua kelompok usia.

"Kejadian reaksi yang paling sering timbul dari penggunaan vaksin ini antara lain nyeri pada tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, dan demam," kata Penny.

Sementara, berdasarkan uji klinis fase tiga, vaksin Pfizer memiliki efikasi 95,5 persen pada usia 16 tahun ke atas, dan pada usia remaja 12-15 tahun mencapai 100 persen.


Pfizer Sediakan 50 Juta Dosis Vaksin untuk RI

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyetujui penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech untuk anak-anak dengan batasan usia 12-15 tahun. (AFP/Luis Acosta)

PT Pfizer Indonesia dan BioNTEch SE mengatakan bahwa mereka akan menyediakan 50 juta dosis vaksin COVID-19 sepanjang tahun 2021. Kesepakatan itu ditandai dengan penandatanganan dengan Kementerian Kesehatan.

Walaupun nilai perjanjian dirahasiakan, namun kesepakatan yang ada didasarkan pada waktu pengiriman dan volume dosis yang disepakati.

"Kami sangat bergembira dengan telah ditandatanginya perjanjian ini dengan pemerintah Indonesia, sebagai bagian dari komitmen bersama mengatasi ancaman global ini," kata Stephen Leung, Country Manager PT Pfizer Indonesia, dalam siaran persnya.


Infografis Benarkah Vaksin Covid-19 Bikin Kekebalan Tubuh 100 Persen?

Infografis Benarkah Vaksin Covid-19 Bikin Kekebalan Tubuh 100 Persen?

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya