Penduduk Miskin di Kota Naik, Jawa Timur Paling Banyak

Jumlah penduduk miskin perkotaan naik sebesar 138,1 ribu orang, sedangkan di perdesaan turun sebesar 145,0 ribu orang.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 15 Jul 2021, 16:45 WIB
Warga memancing dekat pemukiman penduduk di kawasan Pluit, Jakarta, Kamis (10/12/2020). Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan jumlah penduduk miskin di Jakarta meningkat 1,11 persen akibat terdampak pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menghitung jumlah penduduk miskin di Indonesia per Maret 2021 ada sekitar 27,54 juta orang. Adapun tolak ukur penduduk miskin ini mengacu pada masyarakat yang hidup di bawah angka garis kemiskinan per Maret 2021, dengan batas pengeluaran Rp 472.525 per kapita per bulan

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, secara prosentase jumlah penduduk miskin Indonesia sekitar 10,14 persen. Angka itu turun 0,05 persen dibandingkan September 2020 yang sebesar 10,19 persen.

"Secara jumlah, penduduk miskin Maret 2021 ini tercatat 27,54 juta orang, atau turun 0,01 juta orang dibanding September 2020. Tapi masih naik 1,12 juta orang dibanding Maret 2020 yang angkanya 9,78 persen," jelasnya dalam sesi teleconference, Kamis (15/7/2021).

Berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode September 2020–Maret 2021, jumlah penduduk miskin perkotaan naik sebesar 138,1 ribu orang, sedangkan di perdesaan turun sebesar 145,0 ribu orang.

Persentase kemiskinan di perkotaan naik dari 7,88 persen menjadi 7,89 persen, sementara di perdesaan turun dari 13,20 persen menjadi 13,10 persen.

Secara rata-rata, garis kemiskinan per rumah tangga pada Maret 2021 sebesar Rp 2.121.637 per bulan, turun sebesar 4,29 persen dibanding kondisi September 2020 yang sebesar Rp2.216.714 per bulan.

Jika dikerucutkan per daerah, BPS mencatat ada 7 provinsi yang memiliki total penduduk miskin di atas 1 juta orang pada Maret 2021. Jumlah itu dihitung berdasarkan persentase penduduk miskin dengan total populasi di provinsi tersebut.

Papua masih menjadi provinsi dengan persentase penduduk miskin terbesar mencapai 26,86 persen. Namun jumlah penduduk miskin di sana tercatat masih di bawah 1 juta, atau sekitar 920,44 ribu orang.

Kawasan Indonesia Timur memang menjadi wilayah dengan tingkat kemiskinan tertinggi. Selain Papua, Papua Barat juga mencatat persentase penduduk miskin sebesar 21,84 persen (219,07 ribu orang) dan Nusa Tenggara Timur atau NTT sebesar 20,99 persen (1,169 juta orang).

Mengacu pada jumlah populasi, Pulau Jawa memiliki jumlah penduduk miskin terbesar, dimana Jawa Timur menduduki nomor urut satu yakni sebanyak 4,572 juta orang atau sekitar 11,40 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Daftar

Anak-anak bermain di permukiman padat penduduk kawasan Cakung, Jakarta, Senin (15/2/2021). Hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) pun memperlihatkan kenaikan jumlah penduduk miskin di perkotaan lebih tinggi dibandingkan dengan perdesaan. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Berikut daftar provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di atas 1 juta orang:

1. Jawa Timur, 4,572 juta orang (11,40 persen)

2. Jawa Barat, 4.195 juta orang (8,40 persen)

3. Jawa Tengah, 4,119 juta orang (11,79 persen)

4. Sumatera Utara, 1,343 juta orang (9,01 persen)

5. NTT, 1,169 juta orang (20,99 persen)

6. Sumatera Selatan, 1,113 juta orang (12,84 persen)

7. Lampung, 1,083 juta orang (12,62 persen).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya