Satgas Covid-19 Tanjungpinang: Tidak Ada Tim Covid Hunter, Itu Kabar Hoaks

Informasi terkait aksi Tim Covid Hunter tersebut merupakan kabar hoaks dan meresahkan masyarakat.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 16 Jul 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Miroslava Chrienova via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tanjungpinang menegaskan, tidak ada Tim Covid Hunter memburu warga yang keluar rumah di atas pukul 19.00 WIB.

Anggota Satgas Penanganan Covid-19 Tanjungpinang, Riono menyatakan, informasi terkait aksi Tim Covid Hunter tersebut merupakan kabar hoaks dan meresahkan masyarakat.

"Tidak ada Tim Covid Hunter. Itu kabar hoaks. Namun dampak positif tetap ada, warga tidak berani keluar rumah untuk hal-hal yang kurang penting," kata Riono dikutip dari Antara, Kamis (15/7/2021).

Riono mengatakan, setiap kebijakan yang ditetapkan dan dilaksanakan pemerintah daerah pada dasarnya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pemerintah pusat dan Pemprov Kepri. Pemkot Tanjungpinang tidak pernah membentuk Tim Covid Hunter.

"Saya tidak pernah mendengar dan melihat ada tim itu," ucap Riono.

Riono yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tanjungpinang mengemukakan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Tanjungpinang berlangsung lancar dalam dua hari ini.

Secara umum, tidak ada hambatan dalam penyekatan di tiga titik kawasan perbatasan antara Kabupaten Bintan dengan Tanjungpinang.

"Malam ini kami memantau penyelenggaraan PPKM Darurat di kawasan perbatasan Tanjungpinang dengan Bintan," ucapnya.

Informasi terkait Tim Covid-19Hunter beredar luas di media sosial. Informasi yang beredar itu juga menyebutkan Tim Covid Hunter lintas sektor membawa petugas laboratorium dan ambulan, kemudian langsung melakukan tes usap dengan metode antigen terhadap masyarakat yang kedapatan ke luar rumah lewat pukul 19.00 WIB.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya