Anggap Ginting Sebagai Ancaman, Kento Momota Tetap Percaya Diri Hadapi Olimpiade Tokyo 2020

Walau mengangap Anthony Ginting sebagai rival kuat, pihak Kento Momota tetap optimis meraih hasil maksimal dan menyabet gelar juara tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jul 2021, 08:30 WIB
Pebulutangkis Jepang, Kento Momota, saat melawan wakil Denmark, Anders Antonsen, pada laga Indonesia Masters 2019 di Istora, Jakarta, Minggu (27/1). Antonsen menang 21-16, 14-21, 21-16. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta- Tunggal putra nomor satu dunia asal Jepang, Kento Momota percaya diri jelang bergulirnya Olimpiade Tokyo 2020. Dirinya bahkan bertekad meraih emas dari nomor tunggal putra yang akan dimulai pada 24 Juli tersebut.

Meski demikian, pihak Kento tak menampik bahwa tunggal putra andalan Indonesia, Anthony Ginting, akan jadi salah satu rival kuat di Olimpiade 2020. 

Pelatih Kento Momota, Park Joo-bong mengungkapkan bahwa Ginting adalah pesaing nomor satu bagi Kento. Walau anak didiknya tersebut unggul dengan rekor 11 kemenangan atas Ginting, mayoritas laga yang mereka lakoni berlangsung alot.

Tercatat delapan laga Kento dan Ginting harus berjalan dengan rubber game. Empat laga berhasil direbut Ginting atas Kento Momota.

Menurut laporan Badminton Planet, Kento Momota merupakan pemain yang memiliki kemampuan fisik dan kapabilitas memadai untuk bermain dalam reli-reli panjang.

Sebaliknya, Ginting dikenal sebagai salah satu pemain dengan kemampuan serangan tercepat di antara seluruh pebulu tangkis top dunia. Tak heran jika laga melawan Ginting menjadi hal yang dihindari oleh pemain berusia 26 tahun tersebut.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini


Kento: Saya Pemain Nomor Satu Dunia

Tunggal putra Jepang, Kento Momota, menjadi juara usai mengalahkan tunggal Indonesia, Anthony Ginting pada BWF World Tour 2019 di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, Minggu (15/12). Ginting kalah 21-17, 17-21 dan 14-21 dari Momota. (AFP/STR)

Terlepas dari pandangannya mengenai Ginting, Kento tetap optimistis menghadapi Olimpiade Tokyo 2020. Sebagai pemain nomor satu dunia, ia merasa tak boleh kalah. Belum lagi, perjuangan untuk mencapai posisi tersebut bukanlah hal yang mudah

"Saya (pemain tunggal putra) nomor satu di dunia, dan saya merasa saya tidak boleh kalah. Bukan hal mudah untuk menjadi (pemain) nomor satu di dunia, saya telah bekerja sangat keras untuk mencapai hal ini," ujar Kento.

Dalam rangka menigkatkan mood jelang laga, Kento bahkan mewarnai rambutnya menjadi keemasan sebagai simbol medali emas yang diincarnya kali ini.

"Saya mencoba mencerahkan suasana hati saya dengan warna rambut baru, sambil mengincar medali emas di Olimpiade."


Hasil Undian tempatkan Kento dan Ginting di Grup Berbeda

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, bersalaman dengan wakil Jepang, Kento Momota, pada Indonesia Open di Istora Senayan, Kamis, (5/7/2018). Anthony Ginting takluk 14-21, 15-21. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Hasil undian cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade 2020 ternyata menempatkan Kento Momota dan Anthony Sinisuka Ginting di dua grup berbeda.

Kento berada di Grup A bersama Timothy Lam asal Amerika dan Heo Kwanghee asal Korea. Sementara itu, Ginting menjadi bagian dari Grup J bersama Gergely Krausz asal Hongaria dan Sergey Sirant asal Rusia. Namun, tak menutup kemungkinan bagi Kento dan Ginting untuk kembali bertemu di babak final.

 

Penulis: Melinda Indrasari

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya