Liputan6.com, Surabaya - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengungkapkan, bukan tak mungkin pihaknya akan melakukan rekrutmen mahasiswa sebagai relawan tenaga kesehatan.
"Kami menangkap usulan dari berbagai masukan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan di antaranya menyiapkan relawan yang direkrut dari mahasiswa semester akhir fakultas kedokteran atau STIKES,” ungkap Armuji, Kamis (15/7/2021), dikutip dari TimesIndonesia.
Advertisement
Dalam rapat koordinasi yang juga dihadiri Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Surabaya, BPOM, Distributor Obat, Persatuan Rumah Sakit Indonesia (PERSI), Forkopimda dan OPD itu pihaknya menyampaikan komitmen optimasi penanganan kesehatan di Kota Pahlawan.
Termasuk dengan kebijakan terbaru yakni mengoperasikan Puskesmas untuk siaga 24 melayani kebutuhan kesehatan warga.
"Harapannya nanti relawan kesehatan akan dapat membantu pelayanan di Puskesmas ini. Tentunya kita (Pemkot) akan berkonsultasi dengan Kementerian Kesehatan, fakultas kedokteran dan STIKES yang ada di Surabaya,” ujarnya.
Menurutnya, langkah-langkah cepat dan tepat harus segera diambil di tengah situasi kedaruratan pandemi Covid-19 seperti ini.
"Sekarang kita harus ambil terobosan hindari administrasi njelimet dan birokratis, seperti obat atau vaksin bisa dikeluarkan izin edar darurat jadi rekrutmen relawan kesehatan harusnya bisa juga disituasi pandemi ini,” ucapnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
270 Dokter Positif Covid-19
Dalam rapat koordinasi bersama Pemerintah Kota Surabaya, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI Surabaya) Brahmana Askandar menyampaikan sebanyak 270 anggotanya terpapar Covid-19.
Sementara data per 13 Juli 2021 menunjukkan adanya pertambahan jumlah kasus aktif Covid-19 sebanyak 1.624 orang dalam satu hari, sehingga total terdapat 2.275 jiwa di Surabaya yang kini tengah berjuang melawan korona.
Advertisement