Liputan6.com, Jakarta - Perasaan bahagia atau hati yang gembira disebut sebagai salah satu yang bisa meningkatkan imunitas tubuh. Kegembiraan itulah yang tampak pada sejumlah petani yang bermain reog di sebuah ladang tebu.
"PPKM DARURAT ora oleh reyogan. Tenang, mimin nduwe solusine. Jaga jarak Menggunakan masker Tidak membuat kerumunan Pasti seru Bonus viral," tulis akun @infoponorogo, 13 Juli 2021.
Baca Juga
Advertisement
Tak seperti pada pementasan reog yang sebenarnya, para petani tampak menggunakan perlengkapan seadanya. Mereka menggunakan helm, ada juga yang memakai topi.
Ada juga seseorang yang asyik berjoget dengan bertelanjang dada dengan kepala ditutup dengan kaus. Ada juga yang memainkan gendang di depan truk.
Tak dijelaskan kapan dan di mana para petani itu menggelar aksi reognya. Yang pasti, aksi mereka mendapat banyak tanggapan positif.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menghibur
Aksi reog di ladang tebu, tak hanya menghibur diri para pemainnya. Para warganet juga ikut terhibur menyaksikan aksi para petani tersebut di masa PPKM Darurat.
"gini aja aku sudah terhibur sodara," komentar seorang warganet. "Nambah imun," timpal yang lain.
Hingga Kamis malam, 15 Juli 2021, video tersebut telah dilihat lebih dari 39 ribu warganet. "Ngakak," tulis warganet yang lain. "Menghibur," jelas yang lainnya.
Advertisement
Tentang Reog
Dilansir dari berbagai sumber, reog tak hanya dikenal di Indonesia, tapi juga di mancanegara. Reog berasal dari Ponorog, Jawa Timur yang memiliki nilau luhur masyarakat.
Reog Ponorogo telah ada sebelum kemerdekaan Indonesia, yaitu sejak 1920-an. Keberadaan reog saat ini berfungsi sebagai hiburan masyarakat.
Cerita Reog Ponorogo yang paling terkenal adalah kisah pemberontakan seorang abdi kerajaan bernama Ki Ageng Kutu. Hal itu terjadi pada pemerintahan Raja Majapahit yang terakhir bernama Bhrei Kertabumi.
Infografis Hari Tani Nasional
Advertisement