Banjir Rendam Terowongan di China, 14 Pekerja Konstruksi Terperangkap

Sebuah pusat komando penyelamatan korban banjir telah didirikan, dan tim-tim penyelamat dikerahkan dari beberapa lembaga kota Zhuhai, China.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jul 2021, 10:28 WIB
Ilustrasi banjir. (dok. pixabay/@hermann)

Liputan6.com, Zhuhai - Banjir melanda sebuah terowongan yang sedang dibangun di China Selatan. Tim-tim pencari pada hari Kamis 15 Juli 2021 berusaha keras menyelamatkan 14 pekerja konstruksi yang terperangkap semalam di dalamnya. 

"Penyebab banjir yang terjadi pada pukul 03.30 waktu setempat di Kota Zhuhai itu sedang dalam penyelidikan," kata departemen penanggulangan bencana kota itu dalam sebuah posting online seperti dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (16/7/2021).

Sebuah pusat komando penyelamatan korban banjir telah didirikan, dan tim-tim penyelamat dikerahkan dari beberapa lembaga kota itu.

Zhuhai adalah sebuah kota pesisir di Provinsi Guangdong di dekat Makau, di mulut Delta Sungai Mutiara.

Kota ini termasuk salah satu di antara zona ekonomi khusus awal yang ditetapkan China, sewaktu Partai Komunis mulai membuka ekonomi negara itu sekitar 40 tahun silam.


Banjir di Eropa

Sebuah kereta api regional terendam banjir setelah dibanjiri oleh tingginya air sungai Kyll di Kordel, Jerman, Kamis (15/7/2021). Sekitar 6.000 orang di munisipalitas Heimerzheim harus dievakuasi, sementara rumah dan harta benda mereka diterjang banjir. (Sebastian Schmitt/dpa via AP)

Banjir juga melanda Eropa, di Jerman pada Kamis 15 Juli 2021 dan negara tetangga Belgia yang mengubah aliran sungai dan jalan menjadi arus deras, menyapu mobil dan menyebabkan bangunan runtuh. Lebih dari 30 orang tewas dan puluhan orang hilang.

Badai di beberapa bagian Eropa barat dalam beberapa hari terakhir menyebabkan sungai dan waduk meluap, mengakibatkan banjir bandang semalaman karena tanah yang dibasahi hujan gagal menyerap lebih banyak air.

Pihak berwenang di wilayah barat Jerman Euskirchen mengatakan delapan kematian telah dilaporkan di sana sehubungan dengan banjir. Operasi penyelamatan terhambat oleh fakta bahwa koneksi telepon dan internet terputus di beberapa bagian county, yang terletak di barat daya Cologne.

Mengutip Associated Press, Kamis (15/7/2021l, pihak berwenang mengatakan 18 orang tewas di daerah Ahrweiler, selatan Euskirchen. Sementara hingga 70 orang dilaporkan hilang setelah beberapa rumah runtuh semalam di desa Schuld di Eifel, wilayah vulkanik perbukitan dan lembah kecil di barat daya Cologne.

Puluhan lainnya terjebak di atap rumah mereka menunggu penyelamatan. Pihak berwenang menggunakan perahu karet dan helikopter, dan tentara Jerman mengerahkan 200 tentara untuk membantu operasi penyelamatan.

Selengkapnya di sini...

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya