Usai Cegukan Kronis 10 Hari, Kondisi Presiden Brasil Jair Bolsonaro Membaik

Berikut ini kondisi terkini Presiden Brasil Jair Bolsonaro.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 16 Jul 2021, 09:07 WIB
Presiden Brasil Jair Bolsonaro dibawa ke rumah sakit akibat cegukan. (Dok Jair Bolsonaro)

Liputan6.com, Sao Paulo - Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, dilaporkan semakin sehat di rumah sakit. Ia dirawat sejak Rabu (14/7) karena mengalami cegukan kronis selama 10 hari.

Bolsonaro lantas dibawa ke rumah sakit swasta Vila Nova Star di Sao Paulo untuk pemeriksaan. Pada Kamis kemarin, pihak RS berkata kondisi Presiden Bolsonaro memuaskan, demikian laporan France24, Jumat (16/7/2021).

Putra Bolsonaro, Eduardo, mengirimkan video di Telegram bahwa dokter mengangkat "hampir satu liter cairan" dari perut presiden yang menyebabkan penyumbatan.

Menurut laporan Reuters, Bolsonaro akan dipulangkan pada Jumat ini.

Bolsonaro dibawa ke rumah sakit ketika kondisi COVID-19 di negaranya sedang tak terkendali. Senat Brasil lantas melancarkan investigasi atas penangangan Bolsonaro yang seringkali meremehkan pandemi.

Menurut Johns Hopkins University, total kasus COVID-19 di Brasil mencapai 19,2 juta. Pasien meninggal tercatat 538 ribu.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.


Usus yang Tersumbat

Presiden Brasil Jair Bolsonaro (AP/Eraldo Peres)

Sebelumnya dilaporkan, Presiden Jair Bolsonaro yang berusia 66 tahun dikabarkan tengah terbaring di rumah sakit. Kemungkinan ia memerlukan operasi darurat setelah menderita cegukan terus-menerus selama 10 hari. Demikian menurut informasi kantor kepresidenan.

Mengutip BBC, Rabu (15/7), presiden Brasil itu kabarnya dipindahkan ke rumah sakit di São Paulo untuk menjalani tes usus yang tersumbat.

Dalam sebuah twit, Bolsonaro mengatakan dia akan "segera kembali, atas izin Tuhan".

Jair Bolsonaro dibawa ke rumah sakit militer di Brasilia pada Rabu pagi, dan petugas medis mengatakan dia akan diobservasi selama 24 hingga 48 jam.

Tetapi kemudian pada hari yang sama, kantor presiden mengatakan Antonio Luiz Macedo, ahli bedah yang mengoperasi Bolsonaro pada 2018, telah merekomendasikan presiden dipindahkan ke Sao Paulo untuk tes tambahan dan kemungkinan operasi.

Fabio Faria, manajer komunikasi Brasil, mengatakan kepada wartawan bahwa Bolsonaro telah dibius pada pagi hari sebelum dibawa ke São Paulo.

Ada kekhawatiran tentang kesehatan pemimpin sayap kanan itu sejak dia ditikam mengenai usus saat berkampanye pada 2018. Bolsonaro terluka parah dalam serangan itu dan kehilangan 40% darahnya. Dia telah menjalani beberapa operasi sejak penusukan itu.


Infografis COVID-19:

Infografis Jangan Buang Sembarangan, Ini Cara Kelola Masker Covid-19 Bekas Pakai. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya