Liputan6.com, Jakarta - Tampilan diklaim seragam perwakilan China di Olimpiade Tokyo 2020 jadi bulan-bulanan warganet. Visualnya dibandingkan dengan seragam Olimpiade Rio 2016 yang disebut mirip "tumis tomat dan telur orak-arik," melansir SCMP, Jumat (16/7/2021).
Tampilan seragam ini membuat warga jagat maya teringat busana tim sebelumnya yang mengadopsi kuning cerah dan merah cerah sebagai warna utama. Berdasarkan sederet foto yang beredar di jagat maya, potongan modenya berupa setelan jas ungu tua dengan aksen garis-garis ungu muda dan tepian garis merah.
Sementara anggota tim pria memadukannya dengan celana panjang abu, atlet wanita memadukannya dengan gaun bermotif bunga biru berlatar putih. Lebih dari 120 ribu komentar tercatat di portal berita 163.com tentang seragam tersebut. "Ini lebih jelek dari (seragam) 'tomat goreng dengan telur orak-arik'," tulis seorang pengguna.
Baca Juga
Advertisement
"Ini kombinasi jubah mandi dan piyama," komentar yang lain. "Ini seperti seragam sirkus. Apakah karena Olimpiade ditunda dan diadakan di tengah pandemi COVID-19, jadi dipersiapkan dengan santai?" sambung seorang warganet.
Aktor Hong Kong, Kenny Ho Kar-King, menulis di aplikasi media sosial berbahasa Mandarin TouTiao,"Apa pendapat kalian tentang seragam (perwakilan China di Olimpiade Tokyo 2020)? Siapa yang mendesainnya?". Salah satu pengikutnya menulis, "Bahkan wanita tua di daerah pedesaan tidak akan mengenakan rok bunga semacam ini."
Di tengah keributan ini, dikonfirmasi bahwa seragam itu ternyata milik tim dayung nasional Tiongkok. Seorang anggota staf wanita di Asosiasi Dayung Tiongkok yang tidak disebutkan namanya, mengatakan pada Shanghai The Paper, seragam itu tidak akan dikenakan delegasi Tiongkok ketika debut mereka dalam parade Olimpiade Tokyo 2020. Seragam resmi diharapkan akan dirilis ke publik pada 18 Juli 2021.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Representasi Estetika Kontemporer
Namun demikian, tetap ada penghuni jagat maya yang percaya bahwa itu merupakan seragam Olimpiade Tokyo 2020. "Belajar dari pengalaman (Olimpiade Rio) 2016, pemerintah sepertinya ingin mengetes komentar publik dulu," tulisnya.
Terlepas dari itu, fashion blogger, Chao Ren Zhi, mengatakan bahwa foto busana yang beredar "sesuai standar estetika kontemporer." "Dari gaya, hingga warnanya, setelan seragam ini lebih sopan dan tertutup," tulisnya.
"Ini menunjukkan selera orang China yang anggun. Selain juga bermaksud memasukkan unsur budaya tradisional Tiongkok," katanya, merujuk pada kemiripan pola kain busana wanita dengan porselen biru-putih yang terkenal di Tiongkok.
Advertisement
Prosedur Penyelenggaraan yang Berbeda
Peningkatan penyebaran COVID-19 di Jepang memaksa perubahan terhadap sejumlah seremonial Olimpiade Tokyo 2020. Yang terbaru, lapor kanal Bola Liputan6.com, Komite Olimpiade Internasional (IOC) memilih meniadakan prosesi pengalungan medali.
Sebagai ganti, para atlet yang berhasil naik podium bakal mengambil dan mengalungkan sendiri medalinya. Penerapannya bertujuan mengurangi kontak dengan pihak lain demi mencegah transmisi virus corona baru.
Thomas Bach, presiden IOC, memastikan bahwa atlet-atlet yang meraih medali juga dilarang berjabat tangan atau berpelukan, dan aturan ini berlaku untuk semua cabang olaraga. Sementara, Olimpiade Tokyo 2020 bakal dimulai pada 23 Juli 2021.
Kejuaraan empat tahunan ini telah diundur selama setahun akibat pandemi global. Sebelumnya, IOC memastikan Olimpiade Tokyo 2020 tidak dihadiri penonton. Atlet-atlet juga terlebih dulu menjalani masa karantina sebelum berlaga.
Infografis Olimpiade 2020 Diundur, Corona Serang Atlet Bugar
Advertisement