Pemerintah Indonesia serius mengembangkan 'Health Tourism' atau wisata kesehatan. Untuk tahap awal, ada 4 destinasi wisata yang akan dikembangkan. Salah satu yang menarik untuk dikembangkan adalah spa.
Menurut Menteri Kesehatan (Menkes), Nafsiah Mboi, di Indonesia memiliki keaneragaman obat-obatan tradisional yang dapat mengembangkan wisata kesehatan dan menarik turis-turis Asing untuk berkunjung ke Indonesia.
Demi menyukseskannya, Kementerian Kesehatan bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menuangkannya dalam Memorandum of Understanding (MoU) tentang 'Health Tourism' di Ballroom Birawa Gedung Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/12). Keduanya berharap, dari 'Health Tourism' perekonomian di Indonesia ikut berdampak baik.
Mengenai Spa, Menkes menjelaskan, perawatan Spa dilakukan oleh Spa Therapist yang telah mendapatkan sertifikasi dari Kemendikbud. Sekarang ini, banyak terapi spa di Indonesia yang bekerja di negara-negara Asia, Eropa, dan Amerika.
Pemerintah Indonesia meningkatkan kolaborasi dengan biro perjalanan wisata dalam rangka promosi wisata kesehatan di Indonesia. Dan 4 destinasi yang dipilih adalah Bali, Jakarta, Manado, dan Makassar.
"Kami berdua sudah sepakat 4 dulu kita kembangkan selama 2013 dan kita belajar dari pengalaman itu. Kemudian masih ada 8 lagi yang akan dikembangkan dan salah satu indikator disitu adalah memang pelayanan," kata Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi.
Pada konferensi yang dihadiri Wamenkes, perwakilan ASEAN Foundation, WHO Indonesia, Wakil Organisasi Profesi Kesehatan dan Asosiasi Pariwisata, serta perwakilan negara sahabat seperti Malaysia, India, dan Thailand. Menkes mendorong para operator pariwisata untuk mempromosikan kunjungan layanan spa dalam agenda wisatawan kesehatan di Indonesia.
"Kamu lihat saya cantik, enggak? Itu karena orang Indonesia. Saya tidak pernah berobat ke luar negeri. Makanya itu yang harus kita jual. Enggak perlu berobat ke luar negeri untuk cantik dan produktif", katanya lagi sambil bercanda.(ADT/IGW)
Menurut Menteri Kesehatan (Menkes), Nafsiah Mboi, di Indonesia memiliki keaneragaman obat-obatan tradisional yang dapat mengembangkan wisata kesehatan dan menarik turis-turis Asing untuk berkunjung ke Indonesia.
Demi menyukseskannya, Kementerian Kesehatan bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menuangkannya dalam Memorandum of Understanding (MoU) tentang 'Health Tourism' di Ballroom Birawa Gedung Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/12). Keduanya berharap, dari 'Health Tourism' perekonomian di Indonesia ikut berdampak baik.
Mengenai Spa, Menkes menjelaskan, perawatan Spa dilakukan oleh Spa Therapist yang telah mendapatkan sertifikasi dari Kemendikbud. Sekarang ini, banyak terapi spa di Indonesia yang bekerja di negara-negara Asia, Eropa, dan Amerika.
Pemerintah Indonesia meningkatkan kolaborasi dengan biro perjalanan wisata dalam rangka promosi wisata kesehatan di Indonesia. Dan 4 destinasi yang dipilih adalah Bali, Jakarta, Manado, dan Makassar.
"Kami berdua sudah sepakat 4 dulu kita kembangkan selama 2013 dan kita belajar dari pengalaman itu. Kemudian masih ada 8 lagi yang akan dikembangkan dan salah satu indikator disitu adalah memang pelayanan," kata Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi.
Pada konferensi yang dihadiri Wamenkes, perwakilan ASEAN Foundation, WHO Indonesia, Wakil Organisasi Profesi Kesehatan dan Asosiasi Pariwisata, serta perwakilan negara sahabat seperti Malaysia, India, dan Thailand. Menkes mendorong para operator pariwisata untuk mempromosikan kunjungan layanan spa dalam agenda wisatawan kesehatan di Indonesia.
"Kamu lihat saya cantik, enggak? Itu karena orang Indonesia. Saya tidak pernah berobat ke luar negeri. Makanya itu yang harus kita jual. Enggak perlu berobat ke luar negeri untuk cantik dan produktif", katanya lagi sambil bercanda.(ADT/IGW)