RI Kembali Terima 1,4 Juta Dosis Vaksin Sinopharm untuk Vaksinasi Gotong Royong

Indonesia mendapat total komitmen sebanyak 15 juta dosis vaksin dari Sinopharm.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 16 Jul 2021, 17:09 WIB
Vaksin tahap ke-22 ini tiba dengan pesawat Garuda GA 891 dan akan diberangkatkan ke fasilitas penyimpanan Kimia Farma di Jawa Barat. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia kembali menerima 1.408.000 dosis vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Sinopharm, Jumat (16/7/2021). Vaksin tersebut nantinya akan digunakan untuk program vaksinasi gotong royong atau berbayar.

"Penerimaan vaksin ini tahap ke-4 dari rangkaian kedatangan vaksin Sinopharm yang merupakan bagian dari pengadaan vaksin gotong royong," kata Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury melalui tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Jumat.

Menurut dia, kedatangan vaksin Sinopharm ini merupakan kerja sama antara Kimia Farma dengan Sinopharm. Adapun Indonesia mendapat total komitmen sebanyak 15 juta dosis vaksin dari Sinopharm.

"Dalam waktu dekat kita akan menerima tambahan lagi sekitar 1.000.084 (dosis) vaksin pada 19 Juli mendatang. Jadi kurang lebih 3 hari lagi dan dalam 2 minggu mendatang pada minggu terakhir di bulan Juli kita juga akan menerima 2 juta (dosis) vaksin," jelasnya.

"Jadi dalam Juli ini, Insya Allah menerima kurang lebih 6 juta (dosis) vaksin Sinopharm yang merupakan bagian vaksin gotong royong," sambung Pahala.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Opsi Tambahan Vaksinasi Covid-19

Tenaga medis menyiapkan vaksin Sinophram untuk Karyawan Emtek Grup di Hall SCTV Tower, Jakarta, Jumat (4/6/2021). Emtek Grup berharap kegiatan vaksinasi ini dapat mendukung pemerintah dalam menciptakan kekebalan komunal (herd immunity). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dia mengatakan program vaksinasi gotong royong ini menjadi opsi tambahan bagi masyarakat untuk mendukun tercapainya target vaksinasi nasional. Terlebih, pemerintah meningkatkan target vaksinasi menjadi 2 juta suntikan per hari pada Agustus 2021.

Hal ini dilakukan pemerintah agar herd immunity atau kekebalan komunal segera terbentuk di Indonesia. Selain itu, Pahala menyebut program vaksinasi gotong royong ini dapat membantu para warga negara asing (WNA) mendapat akses vaksin di Indonesia.

"Ini juga diharapkan membantu WNA yang bertugas atau yang tinggal di Indonesia agar juga bisa terlindungi," ucapnya.

Pahala memastikan bahwa vaksin untuk program vaksinasi gotong royong tidak menggunakan vaksin pemerintah atau vaksin yang didapat dari hibah negara-negara sahabat. Dia menekankan vaksin Sinopharm dibeli khusus untuk pelaksanaan vaksinasi gotong royong.

"Kehadiran vaksin Sinopharm ini kita harapkan bisa menambah jenis merek vaksin dan mengkomplemen jenis-jenis vaksin lainnya dan juga terbukti ektersediaan vaksin di Indonesia sudah bisa lebih aman," jelas Pahala.


Infografis Vaksin Covid-19 Berbayar Vs Vaksin Gratis

Infografis Vaksin Covid-19 Berbayar Vs Vaksin Gratis. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya