IHSG Melompat 0,43 Persen, Investor Asing Borong Saham BBRI hingga TLKM

IHSG naik 0,43 persen ke posisi 6.072,51 pada perdagangan saham Jumat, 16 Juli 2021. Hal ini didukung aksi beli investor asing.

oleh Agustina Melani diperbarui 16 Jul 2021, 21:16 WIB
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan Jumat (16/7/2021). Investor asing melakukan aksi beli saham cukup signifikan di pasar regular.

Pada penutupan perdagangan, IHSG naik 0,43 persen ke posisi 6.072,51. Indeks LQ45 mendaki 0,71 persen ke posisi 847,14. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Menjelang akhir pekan, IHSG berada di level tertinggi 6.079 dan terendah 6.051. Sebanyak 250 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 235 saham melemah dan 153 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 1.130.712. Volume perdagangan mencapai 17,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,2 triliun. Investor asing beli saham Rp 628,72 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.516.

Sebagian besar sektor saham melonjak. Namun, indeks sektoral saham IDXsiklikal melemah 0,33 persen, IDXtechno melemah 0,46 persen dan IDXTrans susut 0,09 persen. Sementara itu, indeks sektoral IDXenergy menguat 1,55 persen, IDXindustry mendaki 1 persen, dan IDXproperty menanjak 0,79 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Top Gainers dan Losers

Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham PANI naik 34,78 persen

-Saham BESS naik 24,38 persen

-Saham LTLS naik 14,41 persen

-Saham NZIA naik 13,79 persen

-Saham PURI naik 12,57 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham PGJO turun 8,16 persen

-Saham PTDU turun 7 persen

-Saham MREI turun 6,99 persen

-Saham NFCX turun 6,95 persen

-Saham LION turun 6,95 persen


Aksi Investor Asing

Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 83,9 miliar

-Saham INCO senilai Rp 81,5 miliar

-Saham ASII senilai Rp 78,5 miliar

-Saham ARTO senilai Rp 64,4 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 58 miliar

Saham-saham yang dilepas investor asing antara lain:

-Saham EMTK senilai Rp 20,2 miliar

-Saham TOWR senilai Rp 12,9 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 9,5 miliar

-Saham SCMA senilai Rp 9 miliar

-Saham ERAA senilai Rp 8,2 miliar


Bursa Saham Asia

Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia cenderung tertekan. Indeks Hang Seng naik 0,03 persen dan indeks Singapura menanjak 0,31 persen. Indeks Korea Selatan Kospi melemah 0,28 persen, indeks Jepang Nikkei susut 0,98 persen, indeks Thailand melemah 0,08 persen, indeks Shanghai susut 0,71 persen dan indeks Taiwan melemah 0,77 persen.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, meski bursa global dan Asia cenderung bergerak beragam. Dari sisi teknikal, ia mengatakan, IHSG berpeluang menguat selama mampu berada di atas 5.913.

"Di sisi lain investor juga mencermati akan perkembangan atas kasus COVID-19," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya