BMKG Palu Tepis Kabar Hoaks soal Fenomena Aphelion

Beredar informasi di tengah masyarakat tentang fenomena Aphelion yang dapat menimbulkan cuaca ekstrim. BMKG menyebut bahwa kabar tersebut adalah hoaks.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 17 Jul 2021, 07:00 WIB
banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau, warga Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk tidak terprovokasi hoaks tentang fenomena alam dan kondisi cuaca.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Palu, Nur Alim mengatakan, informasi beredar di tengah masyarakat saat ini tentang fenomena Aphelion yang dapat menimbulkan cuaca ekstrim adalah tidak benar.

"Secara umum, di Indonesia beriklim tropis tetap ada sinar matahari yang selalu menghangatkan permukaan bumi. Fenomena tersebut tidak berdampak langsung pada cuaca di Sulteng," ujar Nur Alim.

Karena itu, ia mengimbau warga lebih cermat mengelola informasi yang beredar di media sosial, khususnya menyangkut fenomena alam.

"Masyarakat tidak perlu cemas, karena cuaca di Sulteng masih normal. Kita harus bijak melihat informasi, mana yang betul-betul bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, dan mana informasi yang hanya memprovokasi," tutur Nur Alim. 

Nur Alim menjelaskan, berdasarkan analisis BMKG sejak beberapa tahun lalu cuaca di provinsi Sulawesi Tengah masih normal, tidak ada perubahan yang ekstrem.

Justru yang perlu diwaspadai adalah ancaman banjir, tanah longsor dan pohon tumbang. Sebab, BMKG memprediksi adanya potensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang yang akan mengguyur sebagian wilayah Sulawesi Tengah.

"Seharusnya potensi banjir dan tanah longsor kita waspadai dengan meningkatkan mitigasi secara mandiri. Menghadapi situasi darurat di butuhkan ketenangan diri supaya tidak gegabah mengambil tindakan. Supaya tidak menimbulkan kerugian harta benda dan korban jiwa," demikian Nur Alim.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya