Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meninjau langsung kegiatan vaksinasi Covid-19 di Universitas Krisnadwipayana, Jumat (16/7/2021).
"Saya menyambut baik dan bersyukur. Semakin banyak universitas, kampus, aktivis, termasuk BEM Nusantara, yang berpartisipasi melaksanakan vaksinasi. Di sini sehari bisa sampai 1.000-1.500. Sudah dilaksanakan beberapa hari ini. Tentu, ini menambah kecepatan pencapaian target kita di Jakarta. Kita ditarget oleh Pemerintah Pusat, Pak Jokowi, 7,5 juta di akhir Agustus (2021)," ujar Riza dalam keterangannya, Jumat (16/7/2021).
Advertisement
Sementara itu, berdasarkan laporan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Riza menyebut mobilitas warga di Jakarta sudah menurun 60 persen.
Untuk itu, ia memastikan Pemerintah terus melakukan berbagai upaya dalam menangani dampak PPKM Darurat pada perekonomian masyarakat.
"Kalau kesehatan bisa dicapai dengan baik, insya Allah perekonomian bergerak dengan lebih baik lagi. Kami sudah menyiapkan dan mengambil berbagai langkah stimulus ekonomi. Antara lain, insentif pajak dan bantuan sosial tunai yang akan segera dibagikan," terang Riza.
Dirinya optimistis DKI Jakarta bisa mencapai target vaksinasi lebih cepat dari yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Kendati belakangan terjadi lonjakan kasus aktif Covid-19 di Jakarta, Riza mengklaim masih dapat dikendalikan berkat kolaborasi dari seluruh pihak.
"Ada bantuan dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Kajati, Forkopimda, semua elemen masyarakat bersatu, bersinergi positif, bersama-sama membantu mengendalikan Covid-19 di Jakarta. Ini menunjukkan komitmen dan kesungguhan kita semua, Pemprov DKI Jakarta," papar dia.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Minta Warga Patuhi Prokes
Riza pun kembali mengimbau agar masyarakat di seluruh wilayah Ibu Kota dengan penuh kesadaran melaksanakan protokol kesehatan secara disiplin.
Dalam PPKM Darurat, sambung Riza, banyak terjadi penyekatan, tetapi semua itu untuk memastikan keselamatan dan kesehatan bersama, bagi yang melanggar akan ditindak tegas.
"Yang dapat bekerja hanya di sektor esensial dan kritikal. Di luar itu mohon dipahami, agar dapat bekerja di rumah. Belanja juga secara online. Dan bagi kantor-kantor yang buka, yang bukan esensial dan kritikal, laporkan kepada kami melalui aplikasi JAKI. Kerahasiaan pelaporan kami jaga dan segera kami beri tindakan dan sanksi. Mohon kerja sama," jelas Riza.
Advertisement