China Dekati Uzbekistan Bahas Proyek Strategis di Asia Tengah

Uzbekistan menggelar konferensi internasional Asia Tengah dan Selatan. China menjadi salah satu tamu.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 16 Jul 2021, 18:54 WIB
Pertemuan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan pemerintah Uzbekistan di konferensi internasional Asia Tengah dan Selatan. Dok: Dunyo/Kedubes Uzbekistan

Liputan6.com, Beijing - Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, ikut menghadiri konferensi internasional Asia Tengah dan Selatan di Uzbekistan. Diplomat top China itu bertemu Presiden Republik Shavkat Mirziyoyev di Tashkent pada Kamis (15/7).

Pertemuan ini merupakan bagian konferensi internasional Asia Tengah dan Selatan: Konektivitas Regional. Tantangan dan Peluang yang berlangsung tanggal 15-16 Juli 2021.

Berdasarkan informasi Kedutaan Besar Republik Uzbekistan, Jumat (16/7/2021), Menteri Wang Yi menyampaikan kepada Presiden Uzbekistan Inisiatif Uzbekistan terhadap pengembangan konektivitas Asia Tengah dan Selatan.

Pada pertemuan tersebut, perhatian utama diberikan pada implementasi kesepakatan di tingkat tertinggi, termasuk promosi program dan proyek bersama di bidang perdagangan, ekonomi, investasi, keuangan, teknis, budaya, kemanusiaan, dan bidang kerja sama multibidang lainnya.

Isu melawan COVID-19 juga dibahas. Turut dibahas juga agenda internasional, termasuk situasi di Afghanistan.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani juga menemui presiden Uzbekistan di konferensi ini. Kedua negara menegaskan ketidakmungkinan solusi militer untuk konflik Afghanistan dan menyerukan dimulainya kembali negosiasi antar-Afghanistan yang inklusif.


Solusi untuk Afganistan

Seorang pria memeriksa kondisi mobil yang rusak usai ledakan bom di Kabul, Afganistan (28/12/2020). Sebanyak 4 orang tewas akibat ledakan yang terjadi di dua tempat terpisah tersebut. (AP Photo/Rahmat Gul)

Terkait Afganistan, Uzbekistan dan Afganistan juga mencatat dengan kepuasan perkembangan progresif perdagangan bilateral dan kerja sama ekonomi.

Meskipun ada pandemi, dalam lima bulan pertama tahun ini, perdagangan antara kedua negara telah tumbuh sebesar 50 persen. Di Uzbekistan, 160 perusahaan dengan partisipasi ibu kota Afghanistan telah didirikan kembali.

Uzbekistan juga mendorong promosi lebih lanjut dari proyek transportasi bersama dan infrastruktur energi yang bertujuan untuk memperkuat keterkaitan antara wilayah Asia Tengah dan Selatan dan memperluas potensi transit Afghanistan, khususnya pelaksanaan proyek untuk pembangunan jalur kereta api Termez–Mazar-i-Sharif–Kabul–Peshawar dan pembangunan jalur listrik Surkhan–Puli–Khumri Baru

Kedua belah pihak menekankan komitmen tegas mereka terhadap pengembangan kerja sama bilateral dan regional lebih lanjut, memastikan implementasi praktis dari perjanjian tercapai.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya