Liputan6.com, Jakarta - Beredar di aplikasi percakapan pesan berantai berisi video yang mengklaim Indonesia sudah menggadaikan Pulau Kalimantan pada Pemerintah Republik Rakyat China (RRC). Pesan berantai itu ramai dibagikan sejak akhir pekan ini.
Baca Juga
Advertisement
Dalam pesan berantai disertakan link video dengan judul "BERITA TERKINI ~ MOMEN SAAT CHINA 4NC4M AKAN T4G1H VT4NG INDONESIA SECARA MIL.LITER ?!?"
Video berdurasi 11 menit 9 detik itu diunggah akun titik tumpu pada 14 Juli 2021. Selain itu pesan berantai tersebut disertai narasi:
"PENJAJAH BIADAB!!!PENGHIANAT BAJINGAN!!!TERNYATA REZIM INI... MENGGADEKAN PULAU KALIMANTAN KEPADA CHINA SECARA TERTULIS DAN KALAU TIDAK DI SERAHKAN MAKA TINDAKAN MILITER RRC AKAN MELUMAT SELURUH WILAYAH INDONESIA...
SIMAK PIDATONYA.. PRESIDEN XIE JIN PING RRC.
KENAPA JUTAAN TENTARA RRC sudah ada Di Pulau Kalimantan... Karena Itu Sudah Miliknya... Dan Tidak Bisa Di Ambil Lagi... Kecuali Luhut dan Jokowie Bayar Hutang Rp. 10.000 Trilyun!!!"
Lalu benarkah pesan berantai yang mengklaim Indonesia menggadaikan Pulau Kalimantan pada RRC?
Simak Video Pilihan Berikut Ini
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mendengarkan video yang dimaksud. Setelah ditelusuri isi video tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan utang Indonesia kepada China.
Berikut isi pidato sesungguhnya yang disampaikan oleh Presiden China, Xi Jinping dalam video tersebut:
"Dalam kunjungan ini, saya dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama-sama mengumumkan bahwa hubungan Tiongkok-Indonesia akan ditingkatkan menjadi kemitraan strategis yang komprehensif.
Tujuannya agar hubungan kedua negara tetap maju dan berkembang secara menyeluruh. Saat ini hubungan lintas laut terpanjang di Asia Tenggara. Orang Indonesia sering mengatakan bahwa uang mudah didapat, dan teman sulit ditemukan.
Pemerintah China segera mengaktifkan mekanisme darurat dan mengumumkan pada hari yang sama akan memberikan bantuan ke negara-negara yang dilanda bencana termasuk Indonesia, dan melakukan penyelamatan asing terbesar sejak berdirinya Republik Rakyat China."
Penelusuran dilanjutkan dengan mengetik kata kunci "Xi Jinping Indonesia speech" di mesin pencarian Google.
Hasilnya ada video yang identik dengan video dalam pesan berantai. Video ini diunggah oleh stasiun televisi China, CGTN atau yang dahulu bernama CCTV News.
Video diunggah pada 3 Oktober 2013 dengan judul "President Xi Jinping delivers speech at Indonesia parliament" atau dalam Bahasa Indonesia "Presiden Xi Jinping memberikan pidato di parlemen Indonesia."
Lihat video selengkapnya di link berikut ini...
Selain itu Cek Fakta Liputan6.com juga tidak menemukan informasi resmi dan valid untuk sejumlah klaim dari video dalam pesan berantai tersebut.
Sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=NMj9EA5QLEY
Advertisement
Kesimpulan
Pesan berantai berisi video yang mengklaim Indonesia menggadaikan Pulau Kalimantan pada China adalah hoaks.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement