Liputan6.com, Los Angeles - LeBron James harus kecewa. Pasalnya, NBA berencana mempertahankan turnamen play-in untuk musim 2021/2022 dan kemungkinan seterusnya.
ESPN melaporkan, ototitas liga dan Asosiasi Pemain NBA mencapai kesepakatan untuk menggunakan sistem tersebut di musim mendatang. Setelah ini Dewan Direksi NBA bakal memberikan persetujuan resmi Agustus mendatang.
Advertisement
Play-in diperkenalkan pada 2020/2021. Penghuni peringkat 7-10 di tiap wilayah bersaing memperebutkan dua tempat tersisa di play-off.
Turnamen tersebut menciptakan drama ekstra pada persaingan musim reguler. Sebab, tim ingin menghindari play-in sembari tetap berusaha masuk play-off.
Terbukti, 24 dari 30 tim masih memiliki kesempatan masuk play-off di dua pekan terakhir kompetisi.
Play-in juga menghadirkan duel dramatis. Laga LA Lakers vs Golden State Warriors menjadi pertandingan NBA yang paling menarik perhatian penonton televisi sejak final Wilayah Barat 2019.
Saksikan Video Berikut Ini
Kritik James
Meski begitu, play-in bukannya tanpa kritik. James menyebut siapapun yang menciptakan sistem itu harus dipecat.
Sedangkan Luka Doncic mengaku tidak mengerti mengapa NBA menggunakan play-in.
Advertisement
Format Play-In
Play-in menghadirkan tiga pertandingan. Laga mempertemukan peringkat 7 vs 8 serta 9 vs 10.
Pemenang duel 7 vs 8 langsung lolos ke play-off dan menempati urutan tujuh wilayah. Sementara tim yang kalah di laga 7 vs 8 menghadapi pemenang 9 vs 10 untuk mendapatkan tempat terakhir play-off.