Sempat Berhasil Kendalikan COVID-19, Vietnam Kini Kewalahan Hadapi Varian Delta

Vietnam yang mulanya jadi contoh sukses penanganan Virus Corona, kini kewalahan dengan kasus COVID-19 varian baru.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 18 Jul 2021, 10:38 WIB
Seorang penjual berjalan melewati jalan sepi di tengah kekhawatiran tentang penyebaran Virus Corona COVID-19 di Hanoi Vietnam pada 26 Maret 2020. (Nhac Nguyen / AFP)

Liputan6.com, Ho Chi Minh- Tim medis di Ho Chi Minh, kota terbesar di Vietnam, tengah kewalahan ketika pandemi COVID-19 berdampak pada pusat komersial dan rantai pasokan di negari Gajah Putih. Varian Delta COVID-19 kini tercatat telah mendominasi kasus positif di Vietnam.

Vietnam, sebelumnya dikenal karena keberhasilannya dalam penanganan Virus Corona.

Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh mengadakan pertemuan darurat pada 15 Juli 2021.

Pertemuan tersebut menyerukan persatuan dan memobilisasi sumber daya untuk memerangi Virus Corona di Ho Chi Minh.

"Kota Ho Chi Minh dan wilayah ekonomi utama selatan mengalami epidemi yang sangat rumit," kata PM Pham Minh Chin dalam sebuah pertemuan virtual yang menghubungkan pejabat Kota Ho Chi Minh dan provinsi sekitarnya, seperti dikutip dari laman Nikkei Asia, Minggu (18/7/2021).

"Menilai dengan cermat situasi saat ini, memperkirakan situasi yang akan datang," jelas PM Pham Minh Chin.

"Menarik pelajaran yang bisa direplikasi, disebarluaskan dan dipelajari untuk melakukan yang lebih baik di masa depan," tambahnya.

Pertemuan itu diadakan ketika Vietnam melihat lonjakan kasus Virus Corona, mencatat 3.379 kasus baru secara nasional pada 15 Juli.

Pada hari itu, Kota Ho Chi Minh mendeteksi 2.691 kasus infeksi baru.

Provinsi Binh Duong yang berdekatan dengan kota itu juga melaporkan 122 kasus baru COVID-19, sementara Dong Nai mendeteksi 132.

Menteri Kesehatan Vietnam, Nguyen Thanh Long mengatakan dalam pertemuan itu bahwa gelombang infeksi Virus Corona saat ini, yang melanda negara itu pada 27 April, telah menyebabkan total 34.582 kasus secara nasional yang mengakibatkan 100 kematian.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.


Kasus COVID-19 Varian Delta Terjadi di 58 Provinsi Vietnam

Petugas kesehatan menyemprotkan desinfektan pada bus sekolah di sekolah Marie Curie di Hanoi, Senin (4/5/2020). Vietnam membuka kembali aktivitas sekolah yang ditutup selama tiga bulan setelah dilaporkan tidak ada kasus virus corona COVID-19 baru hingga Sabtu, 2 Mei 2020. (Manan VATSYAYANA/AFP)

Wilayah selatan Vietnam berkontribusi pada sebagian besar kasus COVID-19 dengan Kota Ho Chi Minh mencatat 6.338 kasus diikuti oleh provinsi yang berdekatan dengan kota itu, termasuk Binh Duong dengan 458 kasus dan Tien Giang mencatat 280. 

Lonjakan kasus COVID-19 itu terjadi saat Vietnam berjuang untuk mempercepat upaya vaksinasinya. Mereka yang menerima setidaknya satu dosis vaksin di Vietnam mencapai 4% dari 100 juta populasi, menempatkannya di bagian bawah daftar upaya vaksinasi di Asia Tenggara.

"Masih ada Risiko wabah, bahkan di negara-negara yang telah mencapai cakupan vaksinasi yang tinggi," kata Menteri Kesehatan Long dalam pertemuan itu.

"Varian delta yang mampu menyebar dengan sangat cepat telah tercatat di 58 dari 63 provinsi dan kota (Vietnam)," tegasnya.

Banyak infeksi COVID-19 yang juga terjadi di pasar grosir dan kawasan industri Vietnam, serta daerah pemukiman padat penduduk di Kota Ho Chi Minh.

Di Kota Ho Chi Minh, otoritas sedang bersiap untuk menambah 5 rumah sakit lapangan untuk mengamankan 50.000 tempat tidur tambahan karena 19 rumah sakit lainnya sudah menghadapi kekurangan tenaga medis serta peralatan dan bahan.

"Jumlah kasus baru berkembang pesat, membutuhkan lebih banyak tenaga kerja," kata Tang Chi Thuong, wakil direktur Departemen Kesehatan Kota Ho Chi Minh, kepada media lokal pada 15 Juli.

Menanggapi situasi tersebut, Vietnam sejauh ini telah mengerahkan 10.000 tenaga kesehatan dan relawan untuk mendukung Kota Ho Chi Minh, kata Kementerian Kesehatan negara itu.

"Semangatnya adalah menjaga dan melindungi kesehatan dan kehidupan masyarakat sebagai hal yang yang utama. Pertama-tama, provinsi dengan epidemi harus memprioritaskan pengendalian, pencegahan, dan pemberantasan epidemi. Di tempat yang aman, jika kondisi memungkinkan, produksi harus diatur dengan baik," kata PM Pham Minh Chinh menyerukan peningkatan upaya dalam mempertahankan pertumbuhan ekonomi sambil menahan kasus COVID-19.


Infografis Pedoman Isolasi Mandiri Pasien Tanpa Gejala COVID-19

Infografis Pedoman Isolasi Mandiri Pasien Tanpa Gejala COVID-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya