Kapolri: Bansos Harus Segera Didistribusikan, Jika Stok Habis Segera Melapor

Listyo Sigit Prabowo terus menyalurkan bantuan sosial (bansos) dari institusi Polri kepada masyarakat terdampak PPKM Darurat.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 18 Jul 2021, 11:18 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau ke Posko PPKM Mikro di Kantor Kelurahan Turangga, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (16/7/2021). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Jakarta Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo terus menyalurkan bantuan sosial (bansos) dari institusi Polri kepada masyarakat terdampak PPKM Darurat.

Dia memerintahkan jajarannya untuk tanggap terhadap stok bantuan kebutuhan pokok.

"Bantuan sosial harus segera terdistribusikan. Apabila stok sudah habis, segera melapor dan berkoordinasi agar mendapatkan kiriman untuk penambahan stok," tutur Listyo dalam keterangannya, Minggu (18/7/2021).

Menurut dia, percepatan distribusi sembako merupakan salah satu upaya pemerintah membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19, khususnya saat pemberlakuan PPKM Darurat.

"Tolong diguyur habiskan stok, kalau kurang ajukan lagi nanti akan segera dikirim. Jadi saya tidak ingin ada informasi di lapangan yang sampaikan di satu wilayah masih terdapat masalah dengan bansos," kata Listyo.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Terus Salurkan Bansos

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo turun ke Jatim untuk menyalurkan bantuan 2.500 ton beras dan 70 ribu sembako Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat yang disebar ke 39 polres jajaran setempat.

"Hari ini menindaklanjuti perintah Presiden (Joko Widodo) kami turunkan bansos sebesar 2.500 ton beras dan 70 ribu paket sembako," ujar Kapolri Listyo Sigit Prabowo di Gedung Mall Pelayanan Publik (MPP), Sidoarjo, Sabtu (17/7/2021).

"Ini merupakan bagian program Pak Presiden untuk menurunkan bansos seluruh wilayah terdampak Covid-19 maupun PPKM Darurat," ucapnya.

Sigit juga meminta seluruh jajaran TNI dan Polri di daerah agar melakukan koordinasi dengan baik dan mendata mana-mana yang perlu diberikan bansos tersebut.

"Utamanya, bansos ini diberikan kepada pedagang kaki lima, pemulung, tukang becak, supir angkot, dan sebagainya. Termasuk yang melakukan isolasi mandiri," ujarnya.

Sigit mengaku, PPKM darurat ini telah memberi dampak pada warga karena ada pembatasan mobilitas masyarakat dan pemberlakuan jam malam. Namun, ia meminta masyarakat untuk sabar dan berjuang bersama agar kasus Covid-19 bisa segera ditekan.

"Bagaimana kita ketahui bersama, segala macam upaya sudah dilaksanakan pemerintah mencegah laju penyebaran covid. Mulai PPKM Mikro namun kita tahu angka covid naik, sehingga dilakukan PPKM Darurat ada pembatasan beberapa tempat yang berdampak. Ini semua dalam rangka mencegah laju penyebaran covid," ucapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya