Saksikan Video Ini
Tokopedia
Tokopedia memberikan tanggapan mengenai adanya sejumlah penjual di platformnya yang diketahui menawarkan vitamin palsu atau tidak sesuai.
Hal ini dtuturkan langsung oleh External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya saat dihubungi Tekno Liputan6.com.
Menurut Ekhel, Tokopedia sebagai platform teknologi mempermudah para penjual di Indonesia menciptakan peluang daring. Karenanya dalam hal ini, Tokopedia bersifat user generated content, yaitu setiap pihak dapat menggunggah produknya secara pribadi.
"Di sisi lain, jika ada penjual yang terbukti melanggar, baik syarat dan ketentuan platform maupun hukum yang berlaku, Tokopedia berhak menindak tegas dengan melakukan pemeriksaan, penundaan atau penurunan konten, banned toko atau akun, serta tindakan lain sesuai prosedur," tutur Ekhel, Selasa (13/7/2021).
Lebih lanjut Ekhel menuturkan, pihaknya akan terus melakukan aksi kooperatif bersama mitra strategis termasuk pemerintah untuk menjaga aktivitas dalam platfrom Tokopedia tetap sesuai hukum yang berlaku.
Tokopedia juga telah menetapkan kebijakan pengendalian harga dan menindak tegas penjual yang memasang harga produk di atas kewajaran.
"Kebijakan ini sejalan dengan keputusan Menkes nomor HK.1.7/Menkes/4826 tahun 2021, yang ditandatangani pada 2 Juli 2021, tentang harga eceran tertinggi (HET) 11 obat yang banyak digunakan selama pandemi," ujar Ekhel menuturkan.
Selain itu, Tokopedia itu juga sudah memiliki kebijakan produk mengenai apa saja yang bisa diperjualbelikan di aturan penggunaan platform. Ekhel turut mengatakan platformnya sudah memiliki fitur Pelaporan Penyalahgunaan agar masyarakat dapat melaporkan produk melanggar, baik aturan Tokopedia maupun hukum di Indonesia.
"Tokopedia terus bekerja sama dengan BPOM dalam melakukan pengawasan terhadap peredaran, pengiriman, promosi, serta iklan penjualan obat, kosmetik dan makanan di platform kami. Hal ini berkaitan dengan perlindungan konsumen sekaligus upaya memberikan pengalaman terbaik kepada masyarakat yang memenuhi kebutuhan sehari-harinya melalui Tokopedia," ujarnya.
Tidak hanya itu, Tokopedia dan BPOM sepakat untuk bersama-sama mengedukasi masyarakat agar lebih cerdas dan teliti dalam bertransaksi. Sebab, literasi masyarakat adalah benteng terdepan memerangi peredaran obat, kosmetik, dan makanan ilegal.
Advertisement