Sragen - Kades Jenar Sragen, Jawa Tengah, Samto, kembali melakukan aksi kontroversial. Belum genap 24 jam meminta maaf atas perbuatannya memasang spanduk berisi makian kepada pejabat, dia kembali melakukan tindakan tak terpuji.
Samto diketahui mengamuk saat hajatan yang digelar warga desanya, Jumat (16/7/2021) dibubarkan Satgas Covid-19. Di tengah masa PPKM Darurat di Sragen, Samto mengizinkan warganya menggelar hajatan yang dimeriahkan hiburan campur sari dengan tamu undangan sekitar 800 orang.
Baca Juga
Advertisement
Sebagai bentuk dukungan kepada warga yang menggelar hajatan, Samto datang tanpa mengenakan masker. Hajatan yang digelar sejak pukul 08.00 WIB itu masih berlangsung hingga menjelang siang. Tak lama kemudian, tim Satgas Penanggulangan Covid-19 Kecamatan Jenar mendatangi lokasi sekitar pukul 10.30 WIB.
Melalui pengeras suara, Kardiyono memohon maaf kepada warga dan tamu undangan untuk segera membubarkan diri. Didampingi sejumlah aparat Polri dan TNI, Kardiyono mempersilakan tamu undangan pulang ke rumah masing-masing. Ia memberikan waktu 20 menit kepada panitia hajatan dan seniman yang tergabung dalam grup musik campursari untuk berkemas.
“Pada 12 Juli, saya sudah mengingatkan warga yang punya hajatan dengan hiburan campursari untuk membatalkannya. Saya minta acaranya cukup ijab kabul yang dihadiri 10 orang. Tapi, nyatanya hajatan tetap berlangsung dengan hiburan campursari dan tamu undangan mencapai sekitar 800 orang,” jelas Kasi Trantib Kecamatan Jenar, Sragen, Kardiyono, kepada Solopos.com.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Minta Maaf, Tapi...
Tidak terima acara hajatan dibubarkan, Kades Jenar Sragen berusaha pasang badan. Ia bangkit dari kursinya lalu mendorong dua meja hingga terjungkal.
Semua hidangan yang disajikan di atas meja tumpah berantakan. Suasana mendadak menegangkan. Seketika dua personel polisi dan TNI dari Polsek Jenar dan Koramil Jenar berusaha meredam emosi dari Samto yang berkecamuk.
“Kemarin sudah meminta maaf dan menyatakan mau mendukung pemerintah dalam kegiatan penanggulangan Covid-19. Sekarang malah menunggui warga yang gelar hajatan tanpa masker. Sudah begitu, dia malah mengamuk mendorong dua meja hingga semua hidangan makanan dan minuman berantakan. Apakah kades semacam itu pantas untuk dipertahankan?” ujar Kardiyono.
Sementara itu, Solopos.com belum bisa menghubung Kades Jenar Sragen, Samto, melalui sambungan telepon.
Dapatkan berita Solopos.com lainnya, di sini:
Advertisement