Liputan6.com, Palembang - Beberapa waktu lalu, media sosial (medsos) sempat dihebohkan dengan aksi emak-emak, yang mengamuk di luar negeri pakai bahasa Palembang.
Bukannya mendapat kecaman, warganet malah mendukung aksi berani Indah Rizky Ariani (32), yang tercatat sebagai warga Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel).
Indah yang memposting video perjalanannya di akun Instagram @indahrizkyariani_mujyaer, membongkar adanya pungutan liar (pungli) di lahan parkiran di Istanbul Turki, pada hari Minggu (27/6/2021) siang.
Indah pun bercerita, ketika dia plesiran bersama keluarganya ke Istanbul Turki. Dia memarkirkan kendaraannya di dekat Jembatan Bosphorus.
Baca Juga
Advertisement
Karena sebelumnya, dia sudah mendapat informasi, jika lokasi tersebut diperbolehkan memarkir kendaraan tanpa ada biaya apapun. Karena saat itu sedang lockdown, sehingga tidak ada aktivitas operasional parkir di sana.
“Saya dan keluarga foto-foto ke Jembatan Boshoporus, yang letaknya sekitar 300 meter dari parkiran. Waktu kembali ke parkiran, ada seorang pria yang meminta uang parkir sebesar 65 TL atau sekitar Rp105.000, padahal hanya sekitar 1 jam parkir” ucap warga Palembang ini ke Liputan6.com, Minggu (18/7/2021).
Indah langsung menanyakan tiket parkir resmi, untuk meyakinkan pembayaran. Namun pria tersebut malah menurunkan harga parkir sebesar 45TL atau sekitar Rp75.000.
Petugas parkir tersebut, langsung mengambil pengumuman biaya parkir di kantor lantai bawah. Dia berusaha menutupi, dengan stiker biaya parkir per jam dan ketahuan oleh Indah.
Karena melihat gelagat mencurigakan, Indah pun tak terima menjadi korban pungli. Terlebih, dia melihat ada harga yang tertera sebesar 20TL atau sekitar Rp33.000 untuk 1 jam parkiran.
"Saya punya buktinya. I come from Indonesia and i wannot you do that. Saya di sini cuma satu jam. Jangan kau macam-macam dengan aku," kata Indah mengulangi kata-kata yang pernah ia ucapkan saat di Turki.
Petugas parkir tersebut terlihat malu, karena modus punglinya ketahuan. Akhirnya warga Palembang ini hanya membayar sebesar 20TL, sesuai dengan harga resmi.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Jadi Korban Pungli
Tak hanya menggunakan bahasa Inggris yang fasih. Ibu tiga anak ini pun, sempat beberapa kali marah, menggunakan bahasa Palembang.
Video inilah yang menarik perhatian warganet. Karena ‘jiwa’ orang Palembang masih kentara, meskipun Indah sering plesiran ke luar negeri.
Menurutnya, seringkali orang di luar negeri mengambil kesempatan, untuk membohongi para turis. Tapi dia tidak ingin berdiam diri, melihat aksi pungli tersebut.
“Karena sehari sebelumnya, saya sudah ditipu oleh tukang parkir. Saya membayar parkiran sebesar 100TL, untuk 4 jam parkiran. Padahal kata orang di sana, hanya 10TL per jamnya,” ujarnya.
Aksi beraninya tak sampai di situ saja. Setelah membongkar aksi pungli petugas parkir, dia juga melabrak petugas parkir di kawasan Dolmahance Palace, yang merupakan salah satu wisata heritage di Turki.
Saat dia mencari parkiran di sana, seorang pria langsung menghardiknya dengan menanyakan kenapa kendaraan Indah harus berkeliling.
Advertisement
Aksi Beraninya
“Saya jawab mau parkir. Mungkin karena dia jengkel melihat kami berputar mencari tempat, dia bilang tempat parkirannya tutup dan langsung mengusir kami. Saya langsung emosi, seakan kami tidak punya uang untuk bayar parkiran,” katanya.
Tak terima dengan perlakuan pria tersebut, Indah dan keluarganya langsung turun dari mobil dan mengadukan tindakan kasar pria itu ke polisi yang sedang melintas di lokasi.
Dia juga melaporkan aksi tak menyenangkan itu, ke operator parkir di loket. Akhirnya, pria yang mengusirnya tersebut terlihat bersembunyi di dalam kantor loket.
“Jadi memang di Turki, kalau melihat orang Asia, mereka melihat kita mudah dibodohin dan mencari kesempatan untuk pungli dan berkata kasar,” ujarnya.
Sebelumnya, nama Indah Rizky Ariani kerap menjadi pembicaraan hangat. Aksinya mengusir siswa yang mau mencorat-coret baju saat kelulusan di masa pandemi Covid-19 dan mentraktir mahasiswa saat demo, juga sempat viral.
Bahkan, Indah yang merupakan pebisnis dan Founder of Kemuning Kasih yang merupakan gerakan sedekah setiap minggu ini, pernah membongkar panti asuhan fiktif, yang pernah viral menuliskan status ingin bunuh diri lalu membohongi publik.
Baca Juga