Segini Prediksi Harga Emas Dunia pada Pekan Ini

Harga emas pada pekan lalu bertahan, naik mendekati posisi USD 1.830 per ounce meskipun Dolar AS menguat.

oleh Athika Rahma diperbarui 19 Jul 2021, 06:29 WIB
Ilustrasi Harga Emas

Liputan6.com, Jakarta Harga emas bertahan di atas level USD 1.800 per ounce, tetapi analis mengatakan jika logam mulia ini bisa reli menuju posisi USD 1.920 per ounce. Atau sebaliknya memicu aksi jual dan membawa emas ke posisi USD 1.600 pada pekan ini.

"Adapun pendorong harga emas tersebut yakni Dolar AS," kata Broker Komoditas Senior RJO Futures Daniel Pavilonis mengatakan kepada Kitco News, Senin (19/7/2021).

Harga emas pada pekan lalu bertahan, naik mendekati posisi USD 1.830 per ounce meskipun dolar AS menguat.

"Tetapi arah greenback minggu depan bisa menjadi penting untuk emas," kata Pavilonis.

Melemahnya Dolar AS dapat memperkuat pasar emas dan membantunya melanjutkan reli ke posisi USD 1.920, sementara kenaikan tambahan dolar AS dapat memicu aksi jual ke level USD 1.600.

"Ini terjebak di bawah garis tren jangka panjang di bawah DXY. Dolar AS akan menembus ke atas atau mundur. Penurunan dolar AS akan baik untuk emas dan mungkin menjadi titik yang kita butuhkan untuk mencapai USD 1.920," jelas dia.

Meski diakui jika harga emas juga bisa menuju posisi turun hingga USD 1.600.

Selain itu, emas tetap sangat sensitif terhadap pasar obligasi, yang dapat mulai melihat beberapa pergerakan karena narasi inflasi.

"Emas harus mulai ditutup di atas USD 1.840 untuk mendapatkan penekanan ke sisi atas. Jika data makro AS tetap kuat, suku bunga akan mulai bergerak, yang memiliki korelasi terbalik dengan pasar logam mulia. Jika itu terjadi, emas bisa menjadi di bawah tekanan," tambah Pavilonis.

 

 

Saksikan Video Ini


Diharapkan Naik

Ilustrasi Harga Emas Naik (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Pavilonis mengharapkan emas bergerak lebih tinggi menjelang akhir Juli. "Jika kita bisa menutup di atas USD 1.840, kita mendapat kesempatan yang adil kembali ke USD 1.920."

Pada hari Jumat, emas mengalami aksi ambil untung, yang mendorong harga turun hampir 1 persen pada hari itu. Emas berjangka Comex Agustus terakhir diperdagangkan pada posisi USD 1.812,60, turun 0,90 persen di hari ini.

"Setelah membangun support di atas level USD 1.800 per ounce minggu ini, emas menghadapi level resistance kuat di USD 1.830 per ounce," kata pakar logam mulia Gainesville Coins Everett Millman.

Rata-rata pergerakan 200 hari adalah sekitar USD 1.830. Tampaknya menjadi resistensi yang kuat untuk emas saat ini. Ini juga bertindak sebagai puncak jangka pendek, kata Millman.

Selain mengawasi arah dolar minggu depan, minyak juga tetap menjadi penggerak pasar luar utama. "Harga minyak yang lebih tinggi akan berarti kenaikan inflasi, dan itu positif untuk emas," tambah Millman.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya