Liputan6.com, Jakarta - Tahap pendaftaran Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 resmi ditutup pada Jumat malam, 16 Juli 2021. Tercatat 1.831 peserta dari 34 provinsi di Indonesia, yang mendaftarkan di ADWI 2021. Jumlah tersebut melebihi ekspektasi awal yang hanya sekitar 700 peserta.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengaku tersanjung dengan antusiasme para peserta. Ia meyakini desa wisata merupakan masa depan kebangkitan ekonomi Indonesia.
"Kita akan dorong pengembangan desa wisata di Indonesia. Kami yakin akan membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan berpihak ke masyarakat menengah ke bawah," ujar Sandiaga dalam pembukaan Bimtek dan Workshop Online Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 untuk zona B, Jumat, 16 Juli 2021.
Baca Juga
Advertisement
Ia mengatakan akan total mendorong pengembangan desa wisata. Untuk itu, ada tiga hal yang harus dipenuhi, yakni komitmen, kompetensi, dan semangat juara (3C). Komitmen kuat diharapkan datang dari seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pengelola desa wisata, pemerintah daerah, hingga masyarakat umum.
Sementara itu, kompetensi yang baik dibutuhkan agar bisa mengelola desa wisata lebih berdaya saing, berkelanjutan dan mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat. Maka, pelatihan dan pendampingan bagi para pengelola desa wisata adalah kuncinya.
Terakhir, semangat juara dilatih lewat program kewirausahaan. Dengan demikian, para pemangku kepentingan dilatih untuk lebih kreatif dan mandiri untuk menjadikan desa wisata yang berkelas dunia.
"Bukan Indonesia yang membangun desa, tapi desalah yang membangun Indonesia. Saya ucapkan selamat mengikuti kegiatan kepada peserta, semoga dapat mempertajam pemahaman dan memaksimalkan persiapan untuk lanjut ke tahap selanjutnya di ajang ADWI 2021," kata Menparekraf Sandiaga.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
4 Pilar Utama
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu kembali mengingatkan dengan tema Indonesia Bangkit, ADWI 2021 diharapkan dapat mendorong semua pelaku wisata dan industri kreatif untuk mengembangkan desa wisata agar dapat menopang perekonomian Indonesia yang terpuruk akibat pandemi Covid-19. Penilaiannya didasarkan pada empat pilar pengembangan pariwisata berkelanjutan, yaitu tata kelola, ekonomi lokal, sosial budaya, dan pelestarian lingkungan.
Ada tujuh kategori penilaian peserta, meliputi homestay, toilet, suvenir, desa digital, CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability), konten kreatif, serta daya tarik wisata. Jumlah peserta yang membeludak disebutnya membuat dewan juri kewalahan.
Setelah proses registrasi, panitia selanjutnya akan menggelar Bimtek dan Workshop secara online. Tujuannya agar pengelola desa wisata dapat mengemas produknya secara inovatif dan kreatif. "Sehingga lebih menarik wisatawan dalam mengunjungi sebuah destinasi wisata," katanya.
Selanjutnya, dewan juri yang diketuai oleh Ketua ICP Azril Azahari akan mengkurasi dan menilai para peserta. Pengumuman pemenang akan diselenggarakan pada 7 Desember 2021.
Advertisement
Daftar Workshop dan Bimtek Online
Kegiatan Bimtek dan Workshop Online ADWI 2021 akan dilakukan secara bertahap. Jadwalnya dibagi per zona, sebagai berikut:
1. Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Bengkulu (21 Juli 2021).
2. Riau, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Jambi, Lampung (22 Juli 2021).
3. Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat (23 Juli 2021).
4. DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat (24 Juli 2021).
5. Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah (25 Juli 2021).
6. Jawa Timur, Bali (29 Juli 2021).
7. Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, Gorontalo (30 Juli 2021).
Informasi lebih lanjut tentang ADWI 2021 dapat dilihat di www.jadesta.com.
Wisata Ramah Lingkungan
Advertisement