Liputan6.com, Samudera Pasifik - Seekor "gurita kaca" yang hampir sepenuhnya transparan terlihat di tengah Samudera Pasifik pada Juni 2021 oleh para ilmuan kelautan di kapal penelitian Falkor milik Schmidt Ocean Institue, demikian dikutip dari laman Fox News, Senin (19/7/2021).
Binatang cephalopod yang jarang-jarang ditemukan relatif berukuran kecil. Hanya memiliki panjang 18 inci atau setara dengan 45.72 sentimeter. Termasuk tentakelnya dengan panjang manterl 4,3 inci atau setara dengan 10.92 sentimeter.
Advertisement
Gurita tersebut terlihat pada 26 Juni di hampir setengah meter mil jauhnya dari sekitar kompleks terumbu karang Kepulauan Phoenix yang terletak di tengah Samudera Pasifik.
Jarang terlihat di alam liar
"Siaran langsung penyelam memberi kita pandangan sekilas mengenai makhluk yang jarang terlihat dan mempesona seperti gurita kaca transparan," ujar Dr. Joytika Virmani selaku direktur eksekutif Schmidt Ocean Institute.
"Dengan menyediakan platform ini untuk memahami lautan kita, kita memicu imajinasi sambil mendorong wawasan ilmiah dan perlindungan dunia bawah laut kita."
Gurita kaca tersebut hampir sepenuhnya tembus cahaya, selain saraf optik, bola mata, dan saluran pencernaannya.
Sementara gurita kaca itu jarang terlihat di alam liar, International Union for Consevation Nature mencantumkannya sebagai spesies yang paling tidak dipedulikan karena populasinya melalui perairan tropis dan sibtropis dunia, menurut Schmidt Ocean Institute.
Reporter: Ielyfia Prasetio
Advertisement