Liputan6.com, Moskow - Pejabat darurat Rusia mengatakan mereka telah menemukan sebuah pesawat yang hilang di Siberia, dan menyatakan bahwa seluruh 18 penumpang dan awaknya masih hidup.
Kementerian Situasi Darurat Federasi Rusia sebelumnya mengatakan pesawat An-28 menghilang di wilayah Tomsk di Siberia barat pada Jumat (16/7).
Advertisement
Menurut laporan ABC, Senin (19/7/2021), pesawat An-28 adalah turboprop jarak pendek kecil yang dirancang Soviet yang digunakan oleh banyak kapal induk kecil di seluruh Rusia dan beberapa negara lain.
Pesawat yang dioperasikan oleh SiLA, sebuah maskapai penerbangan kecil yang menawarkan penerbangan regional di Siberia sebelumnya dilaporkan hilang saat terbang dari Kota Kedrovy ke Kota Tomsk.
Tapi pesawat itu ditemukan setelah helikopter dikirim untuk mencarinya.
Kementerian tersebut mengatakan semua 18 orang di dalamnya selamat dan telah dievakuasi dari lokasi.
Pendaratan Darurat
Kapten pesawat yakni Anatoly Prytkov dilaporkan mengalami patah tulang pada kakinya.
Pilot kedua, Farukh Khasanov, mengatakan kru harus melakukan pendaratan darurat karena kedua mesin pesawat mati, kantor berita Tass melaporkan.
Para pejabat awalnya mengatakan pesawat itu membawa 17 orang dan telah memperbarui jumlahnya menjadi 19 sebelum mereka merevisinya lagi.
Insiden itu terjadi kurang dari dua minggu setelah pesawat serupa, Antonov An-26, jatuh ke tebing dalam kondisi visibilitas yang buruk di semenanjung Kamchatka yang terpencil di timur jauh Rusia hingga menewaskan semua 28 orang di dalamnya.
Antonov-28, jenis pesawat yang sama yang hilang di atas Tomsk, jatuh di hutan Kamchatka pada 2012, menewaskan 10 orang. Penyelidik mengatakan kedua pilot mabuk pada saat kecelakaan itu terjadi.
Standar keselamatan penerbangan Rusia telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir tetapi kecelakaan, terutama yang melibatkan pesawat yang menua di daerah yang berjauhan, tidak jarang terjadi.
Advertisement