KPCPEN Ungkap Jumlah Orang yang Lakukan Vaksinasi Covid-19 Naik Drastis

Berdasarkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), sudah 41 juta orang yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 16 juta orang yang sudah mendapatkan dua dosis.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 19 Jul 2021, 13:26 WIB
Seorang pemuda menerima vaksin virus corona COVID-19 AstraZeneca di klinik vaksinasi massal darurat di Denpasar, Bali, Selasa (6/7/2021). Indonesia tengah memerangi gelombang infeksi baru yang belum pernah terjadi sebelumnya. (SONNY TUMBELAKA

Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), per Minggu, 18 Juli 2021, sudah 41 juta orang yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 16 juta orang yang sudah mendapatkan dua dosis.

Fakta tersebut merupakan kabar baik karena menunjukkan meningkatnya antusias publik mengikuti program vaksinasi Covid-19.

Menurut Koordinator Komunikasi Publik KPCPEN Arya Sinulingga, jika melihat data, jumlah penambahan orang yang divaksinasi dalam tiga minggu belakangan ini antara 800 ribu hingga 1,1 juta orang per hari.

"Pada 27 Juni, tercatat 13% dari sasaran vaksinasi yang sudah divaksin dosis pertama. Pada hari ini 18 Juli 2021, tercatat sudah 20% dari sasaran yang sudah divaksin dosis pertama. Dalam tiga minggu terjadi peningkatan 7%, itu angka yang besar," ujar Arya melalui keterangan tertulis, Senin (19/7/2021).

Arya juga menambahkan, dengan semakin cepat dan banyak orang yang divaksinasi, maka akan semakin banyak orang yang berkurang risiko sakit berat jika terinfeksi Covid-19.

"Saya ingatkan, segeralah vaksinasi, karena vaksin dapat meningkatkan kekebalan tubuh kita dan akan mengurangi risiko sakit berat jika kita tertular virus Corona," papar dia.

Kemudian, Arya juga mengatakan, sudah 57 juta dosis vaksin yang disuntikkan ke masyarakat dan terbukti aman.

"Jangan ragu untuk vaksin, hingga saat ini belum ada efek samping berat yang ditemukan oleh KOMNAS KIPI," jelas dia.

 

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pemerintah Targetkan Vaksinasi Covid-19 1,5 Juta per Hari pada Agustus 2021

Petugas kesehatan mendampingi seorang anak saat vaksinasi Covid-19 di RPTRA Pulo Besar, Sunter Jaya, Jakarta Utara, Senin (12/7/2021). Saat ini sebanyak 153.000 anak berusia 12-17 tahun telah divaksinasi dari alokasi 20 juta dosis vaksin Covid-19. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Sebelumnya, Pemerintah menargetkan vaksinasi Covid-19 1,5 juta per hari pada Agustus 2021. Target tersebut sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mempercepat vaksinasi Covid-19.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan meminta kerja sama masyarakat mendukung pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Masyarakat harus tetap mematuhi kebijakan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKM Darurat) diterapkan.

"Untuk vaksinasi Covid-19, kita akan menyuntikkan 1,5 juta per hari pada bulan depan. Perihal mempercepat program vaksinasi ini juga sesuai apa yang disampaikan Bapak Presiden," ucap Luhut saat konferensi pers Evaluasi Pelaksanaan PPKM Darurat, Sabtu, 17 Juli 2021.

"Beliau perintahkan berkali-kali agar tercipta herd immunity. Oleh karena itu, saya mohon dengan sangat kerja sama dari seluruh komponen masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan ketentuan-ketentuan PPKM Darurat serta mengikuti program vaksinasi Covid-19 yang dijalankan Pemerintah," sambung dia.

Upaya vaksinasi Covid-19, menurut Luhut, sebagai salah satu upaya tepat menghadapi varian Delta yang disebut-sebut mendominasi dalam peningkatan kasus Covid-19 nasional.

"Untuk menghadapi varian Delta ini, saya ulangi ya, menghadapi varian Delta hanya dengan menambah tempat tidur rumah sakit, dokter, dan perawat itu hanya sementara," imbuhnya.

"Meskipun kami terus bekerja keras menambah fasilitas rumah sakit, hal ini hanyalah solusi sementara. Solusi kesehatan yang tepat adalah mematuhi protokol kesehatan dan mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19," sambung Luhut.


Boleh dan Tidak Boleh Sebelum - Setelah Vaksinasi Covid-19

Infografis Boleh dan Tidak Boleh Sebelum - Setelah Vaksinasi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya