327 WNI di Arab Saudi Tunaikan Ibadah Haji 2021 saat Pandemi, Ini 5 Faktanya

WNI yang menetap di Arab Saudi sebanyak 327 orang tunaikan ibadah haji di tahun 2021.

oleh Novita Ayuningtyas diperbarui 19 Jul 2021, 13:25 WIB
Jemaah mengelilingi Kabah pada awal musim haji di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Sabtu (17/7/2021). Jemaah haji 2021 sudah memulai rangkaian ibadah. (FAYEZ NURELDINE/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Arab Saudi kembali menggelar ibadah haji 2021 di tengah pandemi seperti tahun sebelumnya. Haji sendiri menjadi salah satu momen keagamaan terbesar di dunia. Bahkan, diperkirakan jumlah jemaah haji mencapai 2,5 juta orang pada 2019 lalu.

Meski begitu, pelaksanaan ibadah haji tahun ini dilakukan dengan sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh calon jemaah haji. Hal ini dikarenakan Arab Saudi masih membatasi jumlah peserta calon jemaah yang akan menunaikan ibadah haji 2021.

Para jemaah juga diketahui mulai berdatangan ke Mekkah, Arab Saudi pada Sabtu, 17 Juli 2021 lalu. Ini pun menjadi ibadah haji kedua yang diselenggarakat dengan protokol kesehatan ketat sejak pandemi COVID-19 pada 2020 lalu.

Meski masih menggunakan protokol kesehatan yang ketat, akan tetapi jumlah jemaah haji tahun ini meningkat dibandingkan 2020 lalu. Bahkan, pada tahun 2021 ini, sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang menetap di Arab Saudi berkesempatan untuk melansanakan ibadah haji.

Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, berikut ini beberapa fakta terkait dengan 327 WNI yang ikut melaksanakan ibadah haji, Senin (19/7/2021).


1. Para jemaah wajib lakukan vaksin

Pasukan keamanan Arab Saudi berjaga saat jemaah haji pertama pada awal musim haji tiba di Masjidil Haram, Arab Saudi, Sabtu (17/7/2021). Jumlah jemaah yang akan melaksanakan ibadah haji tahun ini sebanyak 60 ribu. (FAYEZ NURELDINE/AFP)

Pada tahun 2021 pemerintah Arab Saudi kembali menetapkan pembatasan jumlah jemaah yang akan melakukan ibadah haji. Berbagai syarat pun harus dipenuhi oleh calon jemaah, salah satunya telah sepenuhnya melakukan vaksin.

Hanya 60.000 warga negara (citizens) dan penduduk (residents) yang sepenuhnya divaksinasi yang diizinkan untuk mengambil bagian - dengan peserta yang dipilih dari kumpulan online lebih dari 550.000 pelamar, demikian seperti dikutip dari BBC, Senin (19/7/2021).

Para jemaah haji diharuskan menerima dua dosis vaksin COVID-19 dan berusia 18-65 tahun tanpa memiliki penyakit kronis untuk bisa ikut dalam melakukan ibadah haji.


2. 327 WNI ikut menunaikan ibadah Haji 2021

Para jemaah berdoa saat melaksanakan rangkaian ibadah haji di Padang Arafah, dekat Makkah, Arab Saudi, Kamis (30/7/2020). Hanya sekitar 1.000 jemaah yang diizinkan untuk melakukan ibadah haji tahun ini karena pandemi virus corona COVID-19. (AP Photo)

Sebanyak 327 orang dikonfirmasi telah terdaftar sebagai calon jemaah Haji 2021. Hal ini juga dikonfirmasi oleh Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali dalam keterangan tertulisnya.

"Saat ini sudah terdata 327 WNI yang menjadi jemaah haji tahun ini. Mereka adalah WNI yang selama ini sudah menetap di Arab Saudi dan ikut mendaftar sebagai calon jemaah sesuai prosedur yang diberlakukan Saudi," kata Konsul Haji, KJRI Jeddah Endang Jumali dalam keterangan tertulis seperti dikutip dari Antara Senin (19/7/2021).


3. WNI yang ikut ibadah haji telah lama menetap di Arab Saudi

Jemaah yang memegang payung untuk melindungi diri dari panas tiba di Masjidil Haram pada awal musim haji, Arab Saudi, Sabtu (17/7/2021). Pemerintah Arab Saudi mengklaim ibadah haji tahun lalu hanya diikuti 1.000 orang, sementara media lokal menyebut ada 10 ribu orang. (FAYEZ NURELDINE/AFP)

Endang juga menjelaskan jika 327 WNI yang ikut dalam pelaksanaan ibadah haji merupakan orang-orang Indonesia yang telah lama menetap di Saudi. Mulai dari unsur diplomat dari KBRI dan KHRi, Pekerja Migran Indonesia (PMI) hingga mahasiswa Indonesia dan sejumlah WNI lainnya.

"Proses pendataan WNI yang berhaji tahun ini masih dilakukan. Data kita akan terus berkembang. Mungkin baru final saat wukuf di Arafah atau menginap di Mina. Jadi masih memungkinkan untuk terus bertambah," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi memang telah mengeluarkan larangan jemaah haji dari negara lain untuk ikut melaksanakan ibadah haji pada musim 2020 dan 2021 karena pandemi COVID-19. Namun, jika calon jemaah haji dari negara lain tersebut telah lama menetap di Arab Saudi maka akan dilakukan screening terkait dengan syarat-syarat protokol kesehatan yang ada.


4. Harus mengunduh aplikasi khusus untuk jemaah haji

Pekerja membersihkan sekitar Kabah pada awal musim haji di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Sabtu (17/7/2021). Pemerintah Arab Saudi mengklaim ibadah haji tahun lalu hanya diikuti 1.000 orang, sementara media lokal menyebut ada 10 ribu orang. (FAYEZ NURELDINE/AFP)

Sebanyak ribuan muslim yang telah tiba di Mekkah, Arab Saudi nantinya akan dibawa oleh 1.770 bus. Para jemaah haji 2021 ini nantinya akan dibawa ke halaman Ka'bah setelah izin dan berbagai persyaratan diperiksa. Tak sampai disitu saja, calon jemaah haji ini juga diminta untuk mengunduh aplikasi khusus bagi jemaah haji, yaitu Shaaer Smart Card.

Dalam aplikasi ini nantinya terdapat detail pribadi hingga tempat tinggal jemaah. Tak hanya itu saja, aplikasi Shaaer Smart Card ini juga bisa memudahkan jemaah dalam mengakses berbagai transportasi di sekitar Mekkah serta sepanjang perjalanan haji dengan mengakses gerbang pintar.

Aplikasi ini juga akan terhubung langsung dengan status kesehatan dari jemaah haji. Hal ini pun nantinya akan mempermudah jemaah maupun tenaga kesehatan yang disediakan selama pelaksanaan haji 2021 berlangsung.


5. Haji 2021 hanya memiliki kuota 60 ribu jemaah dari 500 ribu calon yang mendaftar

Jemaah mengelilingi Kabah pada awal musim haji di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Sabtu (17/7/2021). Jemaah haji 2021 sudah memulai rangkaian ibadah. (FAYEZ NURELDINE/AFP)

Pada 2021, pemerintah Arab Saudi menetapkan jumlah kuota jemaah haji 1442 H sebanyak 60 ribu jemaah. Kuota jemaah haji ini pun dikhususkan bagi warga saudi serta ekspatriat yang memang telah lama menetap di Arab Saudi. 60 ribu jemaah haji ini pun diketahui dipilih dari lebih 500 ribu orang yang mendaftar.

60 ribu jemaah yang bisa ikut pelaksanaan ibadah haji ini pun diharuskan telah melakukan suntik 2 dosis vaksin COVID-19. Vaksin yang disetujui untuk jemaah haji sendiri ialah Pfizer, AstraZeneca, Moderna, Johnson&Johnson serta Sinovac yang belum lama ini telah diperbolehkan oleh pihak kerajaan Arab Saudi.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya