Pelajaran Idul Adha, Menag Ingatkan Pesan Rasulullah SAW Soal Kemanusiaan

Menurut Yaqut, atas alasan kemanusiaan ini pula pemerintah menerapkan PPKM Darurat untuk melindungi warganya dari penularan Covid-19.

oleh Yopi Makdori diperbarui 19 Jul 2021, 14:48 WIB
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menggelar konferensi pers di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (3/6/2021). Pemerintah memastikan tidak memberangkatkan jemaah haji Indonesia pada musim haji 1442 H/2021 M. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, momentum Idul Adha mengingatkannya pada pesan penting Rasulullah SAW saat menyampaikan khutbah wukuf pada Haji Wada’, 14 abad silam. Pesan itu sarat dengan nilai-nilai kemanusiaan.

"Wahai manusia sesungguhnya darahmu, hartamu, dan harga dirimu terjaga dan termuliakan. Tidak boleh ditumpahkan darahnya, tidak boleh diambil hartanya, tidak boleh dirusak harga dirinya. Sebagaimana mulianya hari Arafah, sebagaimana mulianya bulan Zulhijah, sebagaimana mulianya al Haramain," ujar Menag Yaqut mengenang pesan Rasulullah SAW, Senin (19/7/2021).

Yaqut menuturkan, pesan Arafah ini sangat jelas menunjukkan bahwa Islam sangat menjunjung nilai kemanusiaan.

Menurut dia, atas alasan kemanusiaan ini pula, pemerintah tahun ini kembali memutuskan tidak memberangkatkan jemaah haji dengan alasan menjaga jiwa dan keselamatan umat di tengah situasi pandemi Covid-19. 

Pun atas alasan kemanusiaan, pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada Idul Adha 1442 H. Sebab, kasus Covid-19 masih terus meningkat tajam. 

“Mari junjung nilai kemanusiaan, jaga kesehatan di tengah pandemi,” ucap Yaqut.

Ia mengimbau masyarakat supaya tetap berada di rumah dalam momentum perayaan Iduladha 2021. Termasuk melaksanakan ibadah dan mengumandangkan gema takbir dari rumah.

“Tetap berada di rumah menjadi bagian ikhtiar kita bersama dalam memutus rantai penyebaran Covid-19,” imbaunya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Ajak Gemakan Asma Allah

Para Imam Masjid Agung Sunda Kelapa menggemakan takbir malam Idul Fitri 1441 H yang disiarkan langsung melalui beragam media sosial, Jakarta, Sabtu (23/5/2020). Gema takbir yang disiarkan secara virtual untuk menghindari penyebaran virus COVID-19. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Ia juga mengajak umat Islam manfaatkan momentum Idul Adha untuk mengagungkan asma Allah melalui takbir dan tahmid, bersyukur atas segala nikmat. 

Pimpinan Gerakan Pemuda (GP) Ansor itu juga mengajak umat menjadikan Iduladha di masa pandemi ini untuk "wukuf", merenungkan keberadaannya sebagai makhluk kecil dan lemah. 

“Tidak sepantasnya kita sombong dan menyombongkan diri. Tetap berikhtiar mengatasi pandemi lalu bertawakal. Jauhkan segala sifat caci maki dan saling menyalahkan. Mari bergandengan tangan, berupaya lahir dan batin agar pandemi ini bisa segera berakhir,” tuturnya.

Yaqut juga tak lupa mengajak umat Islam untuk mengoptimalkan ibadah di rumah.

“Karena masih pandemi, mari optimalkan beribadah di rumah dan ber-Iduladha dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan disiplin 5M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” tandasnya.

Terakhir ia menyampaikan selamat Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah kepada seluruh umat Islam di Tanah Air.


Infografis Ketentuan Takbiran dan Salat Idul Adha 2021

Infografis Ketentuan Takbiran dan Salat Idul Adha 2021 (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya