Pasangan Turis Picu Kemarahan Warga Hawaii Usai Sebar Konten Sentuh Anjing Laut

Stephen menyebut ini adalah kali pertama mereka melihat anjing laut Hawaii. Mereka tidak mengetahui hukum yang berkaitan dengan spesies yang terancam punah tersebut.

"Kami tidak melihat ada tanda-tanda. Kami tidak tahu apa-apa, tapi saya tahu itu bukan alasan," tambah pria itu.

Juru bicara NOAA Fisheries, Pacific Islands Regional Office Stefanie Gutierrez menyebut, Kantor Penegakan Hukum Perikanan NOAA secara aktif menyelidiki insiden tersebut. Stephen menyebut otoritas NOAA pada 11 Juli 2021 telah menghubungi dirinya dan istri.

Mereka didenda yang tidak diungkapkan nominalnya. "Kami dengan tulus meminta maaf jika kami menyinggung penduduk setempat," kata Stephen.

"Kami pecinta binatang. Kami tidak mencoba membahayakan atau mengancam atau menakuti hewan apa pun. Kami sangat menyesal. Kami akan belajar dari kesalahan ini," lanjutnya.

Menyentuh atau mengganggu anjing laut Hawaii dianggap sebagai kejahatan Kelas C di bawah undang-undang negara bagian dan federal. Pelanggar terancam hukuman hingga lima tahun penjara dan denda hingga 50 ribu dolar AS atau setara Rp727 juta.

Pada April 2018, NOAA mendenda seorang pria asal Alabama sebesar 1.500 dolar AS atau sekitar Rp21,8 juta. Hal ini terjadi setelah pria itu mengunggah video di Instagram yang memperlihatkan dirinya menyentuh anjing laut Hawaii yang terancam punah dan menganggu kura-kura laut saat berlibur di Kauai.

Populasi anjing laut Hawaii dilindungi oleh Undang-Undang Spesies Terancam Punah dan Undang-Undang Perlindungan Mamalia Laut. Diperkirakan ada 1.400 anjing laut biarawan yang hidup, sekitar 1.100 di Kepulauan Hawaii Barat Laut dan 300 di Kepulauan Hawaii utama.