Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengimbau kepada calon peserta seleksi untuk guru Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk kembali melanjutkan proses melamarnya. Mengingat formasi yang akan dilamar sudah bisa dipilih.
Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Nunuk Suryani mengatakan, saat ini seluruh teman-teman guru non ASN yang mengabdi di sekolah negeri, dan akan melamar formasi yang tersedia di sekolahnya kini sudah bisa dilakukan. Para pelamar cukup masuk akunya kembali dan meneruskan formasi lamarannya sesuai dengan pilihan.
Advertisement
"Bagi teman-teman guru non ASN yang mengabdi di sekolah negeri yang pada saat itu masuk ke dalam akunnya formasi atau sekolahnya tidak muncul, sekarang bisa masuk ke akunnya kembali dan cek kembali melanjutkan melamarnya karena formasi yang akan dipilih sudah tersedia silakan melanjutkan," katanya dikutip dari laman instagram @ditjen.gtk.kemendikbud, Senin (19/7).
Sementara itu, bagi teman-teman guru non-ASN yang mengabdi di sekolah negeri yang sudah melakukan resume, pada saat melamar sebenarnya punya kualifikasi akademik yang linier dengan formasi yang tersedia di sekolahnya, namun pada saat melamar informasi tersebut tidak muncul dan memilih sekolah lain juga sudah bisa kembali.
Para pelamar sudah bisa masuk ke akunnya kembali dengan mereset melalui tombol reset yang tersedia di akunnya. Itu bisa dilakukan jika para pelamar ingin kembali memilih formasi yang tersedia di sekolahnya yang mana formasi tersebut linier dengan kualifikasi akademik.
"Pahami dengan betul pesan saya ini. Selamat melakukan lamaran dengan semangat dan doa saya yakin bapak ibu semua sukses dalam seleksi guru ASN," tandasnya.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Seleksi CPNS 2021, Ini yang Berhak Daftar Rekrutmen PPPK Guru
Seleksi PPPK dan CPNS 2021, yang merupakan bagian rekrutmen CASN akan dibuka dalam waktu dekat. Pada pembukaan seleksi CPNS atau CASN 2021 ini, pemerintah akan membuka 1.275.387 formasi.
Terkait rekrutmen calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (CPPPK), ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menjaring para profesional bergabung sebagai abdi negara.
“Seleksi PPPK ini kita selenggarakan dengan berpegangan pada dua kata kunci yakni profesional dan siap pakai,” ujar Plt. Asisten Deputi Perencanaan dan Pengadaan SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Katmoko Ari Sambodo, seperti dikutip Sabtu (8/5/2021).
Pada pembukaan seleksi CPNS atau CASN 2021 ini, pemerintah akan membuka 1.275.387 formasi. Fomasi tersebut terbagi dalam sejumlah posisi, yaitu 1 juta sebagai tenaga guru PPPK.
Kemudian 189.000 untuk mengisi CPNS dan PPPK non guru di pemerintah daerah, serta 83.000 untuk mengisi CPNS dan PPPK non guru di pemerintah pusat.
Tahun 2021, seleksi PPPK diperuntukan bagi guru dan non-guru. Peserta yang berhak untuk mendaftar pada seleksi PPPK untuk guru adalah:
- Honorer THK-II sesuai database THK-II di BKN
- Guru honorer yang masih aktif mengajar di sekolah negeri di bawah kewenangan Pemerintah Daerah dan terdaftar sebagai guru di Dapodik Kemendikbud
- Guru yang masih aktif mengajar di sekolah swasta dan terdaftar sebagai guru di Dapodik Kemendikbud
- Serta lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang belum menjadi guru dan terdaftar di database Lulusan Pendidikan Profesi Guru Kemendikbud.
Advertisement
Jabatan Dibuka Formasi PPPK Nonguru
Berdasarkan kebutuhan instansi, ada beberapa jenis jabatan yang akan dibuka. Untuk formasi PPPK non-guru. Jabatan yang paling banyak disediakan antara lain:
- Penyuluh KB
- Perawat
- Pranata komputer
- Penyuluh pertanian.
Menurut Katmoko Ari, mereka yang lolos pada seleksi PPPK tidak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi pada pekerjaannya. Sehingga, tugas-tugas dapat dilakukan dengan cepat, tepat, dan efisien.
“Begitu lulus tes, kemudian tanda tangan kontrak, pada hari itu juga mereka siap untuk langsung bekerja,” imbuhnya.
Dia mengatakan, seleksi CPNS dan CPPPK memiliki tujuan yang berbeda sehingga kriterianya juga berbeda.
Pada seleksi CPNS pemerintah berharap dapat merekrut generasi muda yang akan dipersiapkan dan dididik untuk bekerja sesuai dengan jabatannya.
Sementara, seleksi CPPPK didesain untuk mereka yang telah memiliki pengalaman di bidang kerja yang relevan dengan jabatan yang dilamar minimal tiga tahun.