Liputan6.com, Jakarta - Pandemi ternyata tidak memengaruhi orang kaya untuk membeli supercar idamannya. Hal tersebut, sangat dirasakan oleh Lamborghini yang baru saja menutup paruh pertama 2021 dengan penjualan tertinggi.
Melansir Paultan, pabrikan asal Italia ini menjual total sebanyak 4.852 unit. Pencapaian itu, meningkat 37 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dan pertumbuhan 6,6 persen dibanding periode yang sama pada 2019.
Advertisement
Selain itu, jumlah penjualan pada enam bulan pertama tahun ini, juga menjadi rekor tertinggi dari pabrikan berlambang banteng ngamuk ini.
Selama periode tahun ini, SUV Urus kembali menjadi model terlaris, dengan 2.796 unit meningkat 35 persen. Disusul Huracan dengan 1.532 unit meningkat 46 persen, dan Avantador 524 unit naik 21 persen.
Sementara itu, pasar terbesar adalah Amerika Serikat dengan penjualan sebesar 1.502 unit, diikuti Cina (ditambah Hongkok dan Makau) sebanyak 602 unit, Jerman 391 unit, Inggris 318 unit, Jepang 318 unit, Timur Tengah 226 unit, dan Italia 197 unit.
Elektrifikasi
Presiden dan CEO Lamborghini, Stephan Winkelmann mengatakan, hasil luar biasa ini adalah konfirmasi ganda. Ini adalah bukti soliditas dan kekuatan merek ini, yang menikmati daya tarik yang berkembang meskipun menghadapi masa tantangan dan ketidakpastian yang berkelanjutan.
"Ini juga mendukung penerimaan positif terhadap rencana industri baru kami untuk elektrifikasi masa depan dari rangkaian produk kami, di mana kami akan menginvestasikan lebih dari 1,5 miliar euro pada tahun 2024. Perjalanan Lamborghini ditetapkan untuk periode transformasi besar, di mana inovasi teknologi dan keberlanjutan akan berjalan seiring dengan fokus pada kinerja produk maksimum dan loyalitas terhadap DNA merek," tegasnya.
Advertisement