Besek bambu dijual di kawasan Jatinegara, Jakarta, Senin (19/7/2021). Penjualan besek bambu yang digunakan sebagai wadah daging kurban saat Idul Adha pada tahun ini mengalami penurunan hingga 50 persen. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pedagang berdiri di dekat Besek bambu yang dijual di kawasan Jatinegara, Jakarta, Senin (19/7/2021). Penurunan penjualan besek bambu akibat masih merebaknya Covid-19 serta berbagai larangan dalam aturan PPKM Darurat. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pembeli memilih besek bambu di kawasan Jatinegara, Jakarta, Senin (19/7/2021). Pedagang mengaku harga jual besek bambu tetap stabil dengan kisaran Rp3.000 hingga Rp5.000 per buah. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pedagang saat melayani calon pembeli besek bambu di kawasan Jatinegara, Jakarta, Senin (19/7/2021). Penjualan besek bambu yang digunakan sebagai wadah daging kurban saat Idul Adha pada tahun ini mengalami penurunan hingga 50 persen. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pedagang saat melayani calon pembeli besek bambu di kawasan Jatinegara, Jakarta, Senin (19/7/2021). Penurunan penjualan besek bambu akibat masih merebaknya Covid-19 serta berbagai larangan dalam aturan PPKM Darurat. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pembeli membawa besek bambu di kawasan Jatinegara, Jakarta, Senin (19/7/2021). Pedagang mengaku harga jual besek bambu tetap stabil dengan kisaran Rp3.000 hingga Rp5.000 per buah. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pedagang mengambil besek bambu di kawasan Jatinegara, Jakarta, Senin (19/7/2021). Penjualan besek bambu yang digunakan sebagai wadah daging kurban saat Idul Adha pada tahun ini mengalami penurunan hingga 50 persen. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pedagang mengambil besek bambu di kawasan Jatinegara, Jakarta, Senin (19/7/2021). Penjualan besek bambu yang digunakan sebagai wadah daging kurban saat Idul Adha pada tahun ini mengalami penurunan hingga 50 persen. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)