Marak Pesan Hoaks, Whatsapp Blokir 2 Juta Akun Pengguna di India

Whatsapp telah memblokir dua juta akun di India karena menyebarkan hoaks dan informasi palsu.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 21 Jul 2021, 13:01 WIB
Ilustrasi hoaks di Whatsapp.

Liputan6.com, Jakarta - Whatsapp telah memblokir dua juta akun di India karena menyebarkan hoaks dan informasi palsu. Ironisnya penghapusan dua juta akun tersebut hanya berlangsung dalam satu bulan.

Dalam laporannya Whatsapp mengklaim akun yang diblokir adalah akun yang mengirim tingkat pesan tinggi dan tidak normal. Whatsapp menyebut akun tersebut memakai pesan otomatis dan bukan pesan dalam bentuk percakapan biasa,

India sendiri merupakan salah satu pasar terbesar Whatsapp. Pengguna aplikasi tersebut di India mencapai 400 juta pengguna.

"Kami sangat fokus pada pencegahan karena kami percaya jauh lebih baik untuk menghentikan aktivitas berbahaya terjadi di tempat pertama daripada mendeteksinya setelah bahaya terjadi," bunyi pernyataan Whatsapp dilansir Express.

"Kami melihat deteksi penyalahgunaan akun beroperasi pada tiga tahap, saat pendaftaran; selama pengiriman pesan; dan sebagai tanggapan atas umpan balik negatif, yang kami terima dalam bentuk laporan dan pemblokiran pengguna. Meski demikian kami tidak membaca pesan yang dikirimkan oleh pengguna."

Simak Video Pilihan Berikut Ini


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya