Deretan Sapi Jokowi dengan Berat Fantastis untuk Kurban Idul Adha 2021

Salah satu sapi kurban yang disumbangkan Jokowi di Hari Raya Idul Adha berjenis simental dari Nagari Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam.

oleh Maria Flora diperbarui 15 Jun 2023, 13:59 WIB
Sapi kurban sumbangan Presiden Jokowi untuk Sumbar. (Liputan6.com/ Humas Pemkab Agam).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menyumbangkan sejumlah sapi dengan bobot fantastis dari pelosok negeri untuk dikurbankan pada Hari Raya Idul Adha, Selasa (20/7/2021).

Bobot fantastis layak disematkan pada sapi milik Jokowi karena beratnya bisa mencapai 1 ton lebih. Salah satunya sapi berjenis simental yang disumbangkan Jokowi untuk Sumatera Barat. Beratnya 1,3 ton. 

"Hewan kurban ini milik peternak Fauzal Dt Palindih warga Nagari Gadut," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar Erinaldi, Senin, 5 Juli 2021.

Setahun yang lalu, Jokowi juga pernah menyumbangkan sapi limosin dengan berat 1 ton lebih untuk kampung halamannya, Solo. Dengan berat 1,03 ton, sapi tersebut diserahkan untuk Masjid Agung.

Tak ketinggalan Masjid Istiqlal. Tahun ini Jokowi kembali menyerahkan sapi kurban dengan berat 1.199 kilogram. 

Menurut Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, total ada 35 sapi yang dberikan Presiden Jokowi di Hari Raya Idul Adha 2021 untuk sejumlah wilayah di Tanah Air.

Berikut deratan sapi kurban dengan bobot fantastis milik Jokowi yang dihimpun Liputan6.com

Saksikan video pilihan di bawah ini:


1. Sapi Seberat 1,3 Ton untuk Korban di Sumbar

Sapi kurban jenis simental tersebut sumbangan Presiden Jokowi tersebut, berasal dari Nagari Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam.

Selain berat dan ukurannya yang fantastis, sapi ini juga memiliki nama, yakni Macan Sumatera. Sapi ini direncanakan bakal disembelih di Masjid Raya Sumbar.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar Erinaldi menjelaskan, sapi untuk hewan kurban kepala negara harus melalui verifikasi, dan hasilnya lebih unggul dibanding daerah lain di Sumbar.

"Tahun ini ada enam ekor sapi yang diusulkan dan dilakukan verifikasi dalam pemilihan hewan kurban kepala negara," ujarnya.

Berdasarkan verifikasi, Macan Sumatera ternyata lebih unggul, hasil analisis labor Balai Veteriner menunjukkan hasil negatif terhadap penyakit berbahaya seperti anthrax dan brucellosis.

"Bahkan sapi warga Gadut ini tidak ditemukan cacing jenis apa pun," jelas Erinaldi.


2. Sapi Limosin Cross Bobot 1.199 Kilogram

Sementara itu, hewan kurban Presiden yang diserahkan di Masjid Istiqlal adalah sapi berjenis limosin cross yang berasal dari Pancoran, Jakarta dan memiliki bobot 1.199 kilogram. Selain di Masjid Istiqlal, Presiden juga berkurban di banyak tempat.

"Total sapi yang dipersiapkan ada 35 ekor, setiap provinsi (mendapat) satu ekor dan ada satu ekor untuk (Masjid) Istiqlal," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.

Sapi kurban Presiden tersebut telah diperiksa oleh dokter hewan dan mendapatkan sertifikat kesehatan hewan yang menyatakan sapi tersebut sehat dan tidak menunjukkan adanya penyakit hewan menular strategis (PHMS).

"Semua telah disterilisasi oleh Dinas Peternakan daerah. Sekretariat Presiden bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk (menyediakan) sapi-sapi tersebut dan di bawah kontrol dokter hewan setempat," kata Heru.


3. Kurbankan 35 Sapi Tahun 2021

Total ada 34 ekor sapi disalurkan ke semua provinsi, sedangkan 1 ekor sisanya akan diserahkan ke Masjid Istiqlal Jakarta.

"Setiap provinsi 1 ekor (sapi). Jadi ada 35 ekor dan berat 800 (kilogram) sampai 1 ton (per ekor)," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono kepada wartawan, Kamis (15/7/2021).

Penyaluran hewan kurban ini memang menjadi tradisi yang selalu dilakukan Presiden Jokowi setiap menyambut Hari Raya Idul Adha.

Heru memastikan bahwa semua sapi yang diberikan oleh Presiden Jokowi telah disterilisasi oleh Dinas Peternakan daerah.

"Sekretariat Presiden bekerjasama dengan Kementerian Pertanian untuk sapi-sapi tersebut dan di bawah kontrol dokter hewan setempat," jelas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya