Liputan6.com, Jakarta - Video yang memperlihatkan aksi pencurian besi tiang monorel di Kuningan, Jakarta Selatan viral di media sosial. Berlangsung pada siang hari, pelaku dengan santai memotong besi di beberapa jalan utama.
Melihat hal ini, Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) , Farid Budiyanto menyayangkan aksi pencurian tersebut karena tiang besi tersebut merupakan aset perusahaan berdasarkan putusan pengadilan.
Advertisement
"Kami sangat menyayangkan kejadian ini mengingat tiang-tiang monorel tersebut merupakan aset Adhi Karya berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan," katanya kepada Liputan6.com, Selasa, 20 Juli 2021.
Artikel viral pencurian rangka besi tiang monorel, begini tanggapan Adhi Karya menyita perhatian pembaca pada Selasa, 20 Juli 2021. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut sejumlah artikel terpopuler di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut sejumlah artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Rabu (21/7/2021):
1.Viral Pencurian Rangka Besi Tiang Monorel, Begini Tanggapan Adhi Karya
Video yang memperlihatkan aksi pencurian besi tiang monorel di Kuningan, Jakarta Selatan viral di media sosial. Berlangsung pada siang hari, pelaku dengan santai memotong besi di beberapa jalan utama.
Melihat hal ini, Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) , Farid Budiyanto menyayangkan aksi pencurian tersebut karena tiang besi tersebut merupakan aset perusahaan berdasarkan putusan pengadilan.
"Kami sangat menyayangkan kejadian ini mengingat tiang-tiang monorel tersebut merupakan aset Adhi Karya berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan," katanya kepada Liputan6.com, Selasa, 20 Juli 2021.
Berita selengkapnya baca di sini
2.Tunda Rights Issue, CENT Beri Penjelasan kepada BEI
PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) sebelumnya akan melakukan penawaran umum terbatas (PUT) IV dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Namun, perseroan akhirnya memilih menunda rights issue karena pemegang saham utama mempertimbangkan alternatif pendanaan untuk melakukan pengembangan dan pertumbuhan usaha.
"Perusahaan akan mengevaluasi kembali rencana Penawaran Umum Terbatas (PUT) IV pada semester kedua tahun 2021 ini," kata perseroan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), 26 April 2021.
Berita selengkapnya baca di sini
3.Laba Bersih Krakatau Steel Melambung 619,59 Persen pada Semester I 2021
PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) mencatat kinerja positif sepanjang semester I 2021. Hal ini ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan dan laba perseroan selama enam bulan pertama 2021.
PT Krakatau Steel Tbk membukukan pendapatan USD 1,05 miliar atau sekitar Rp 15,35 triliun (asumsi kurs Rp 14.532 per dolar AS) selama semester I 2021. Realisasi pendapatan ini tumbuh 90,88 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 552,82 juta atau sekitar Rp 8,04 triliun.
Beban pokok pendapatan melonjak 98,82 persen menjadi USD 926,30 juta pada semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya USD 465,89 juta. Hal itu mendorong laba bruto naik 48,35 persen menjadi USD 128,97 juta pada semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya USD 86,93 juta.
Berita selengkapnya baca di sini