Kemensos Siapkan Rp 7,08 Triliun untuk 5,9 Juta Keluarga Terdampak Selama PPKM

Kementerian Sosial telah menyusun berbagai program bantuan sosial (bansos) untuk mengurangi dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

oleh Yopi Makdori diperbarui 21 Jul 2021, 13:38 WIB
Mensos Risma blusukan ke kampung-kampung di Kota Gudeg menemui sejumlah warga dan berdialog, Senin (19/7)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Sosial telah menyusun berbagai program bantuan sosial (bansos) untuk mengurangi dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta masyarakat agar tenang, karena dalam masa kedaruratan pemerintah bakal menyalurkan bantuan cukup beragam. 

Program bansos yang terbaru adalah kebijakan untuk memberikan bantuan kepada 5,9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Untuk keperluan itu, Kemensos mengalokasikan anggaran sebesar Rp 7,08 triliun.

"Mereka ini sama sekali baru. Datanya dari pemerintah daerah. Bantuannya sebesar Rp 200 ribu/KPM selama Juli-Desember 2021," kata Risma dalam keterangan tulis soal bantuan selama PPKM berlangsung, Rabu (21/7/2021).

Selain itu, kebijakan baru yang diluncurkan dalam rangka mengurangi beban masyarakat ketika PPKM Darurat adalah penyaluran beras.

Kemensos menyalurkan bantuan beras sebesar 5 kg khusus disalurkan untuk pekerja sektor informal terdampak pandemi di se-Jawa-Bali, yakni zona pemberlakuan PPKM Darurat. Para penerima adalah pemilik warung makan, pedagang kaki lima, pengemudi ojek, buruh lepas, buruh harian, karyawan kontrak, dan sebagainya, yang tidak bisa bekerja karena pembatasan aktivitas.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Siapkan 200 Ton Beras

Untuk keperluan itu, Kemensos menyiapkan total 2.010 ton beras. Sebanyak 122 pemerintah kabupaten/kota mendapatkan masing-masing 3.000 paket beras (per paket seberat 5 kg) dan 6.000 paket (per paket seberat 5 kg) untuk enam ibu kota provinsi. 

Kemensos juga bermitra dengan Perum Bulog dalam penyaluran beras seberat 10 kg/KPM untuk 10 juta KPM PKH, 10 juta KPM BST, dan 8,8 juta KPM Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)/Kartu Sembako non PKH.

"Yang menyalurkan Perum Bulog, Kemensos hanya mengirimkan data penerima kepada Kementerian Keuangan. Total volume untuk beras dari Perum Bulog sebesar 200.000.000 kg," ujar Risma. 

"Dengan bantuan beras, diharapkan memenuhi sebagian kebutuhan pokok para KPM yang terdampak pandemi," sambung dia. 

Ia menyatakan, bantuan beras dalam paket 5 kg juga sedang disalurkan oleh TNI-Polri.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya