Liputan6.com, Jakarta - Bagi yang suka naik pesawat terbang, tentu tahu ada banyak peraturan tak tertulis saat di pesawat. Selain pramugari yang punya kode saat menemukan penumpang yang menarik perhatian, awak kabin ternyata juga punya cara tersendiri untuk mengatasi penumpang yang bau badan di pesawat.
Dilansir The Sun, 12 Juli 2021, seorang mantan pramugari mengungkapkan rahasia yang biasa dilakukan untuk mengatasi penumpang dengan bau badan menyengat. Dalam unggahannya di Reddit, mantan pramugari yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan, akan ada beberapa tanda yang mungkin tidak akan disadari oleh penumpang.
Baca Juga
Advertisement
"Kalau Anda melihat kantong penyaring kopi tergantung di bagian mana saja di pesawat, itu karena seseorang mencium bau tidak sedap di suatu tempat di pesawat," tulis pramugari tersebut. Cara ini mungkin dianggap agak aneh, tapi bubuk kopi sudah lama diyakini bisa menetralisir bau tidak sedap maupun menyengat.
Para penumpang bahkan sering menggunakan bubuk kopi untuk menyamarkan bau menyengat dari barang yang mereka bawa, seperti buah durian. Hal itu merupakan salah satu cara yang biasa dilakukan pramugari, karena jendela maupun pintu pesawat tidak mungkin bisa dibuka saat pesawat sudah lepas landas.
Selain itu, jika kabin terasa lebih panas dari biasanya, berarti ada penumpang yang dianggap memiliki bau badan menyengat. "Anda bisa mengatur suhu yang lebih panas di salah satu ujung kabin sehingga bau terpusat ke satu bagian pesawat saja," sambungnya.
Bukan berkaitan dengan bau menyengat saja, kopi juga berhubungan dengan kode rahasia yang biasa digunakan oleh pramugari jika melihat penumpang keren. Kalau mereka melihat penumpang yang dianggap menarik, pramugari biasanya juga akan mengatakan 'kopi panas' ke sesama awak kabin lainnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Diturunkan dari Pesawat
Mengatasi penumpang bau badan sepertinya memang harus dengan cara yang halus dan hati-hati. Kalau dilakukan secara terang-terangan bahkan sampai menurunkan penumpang yang bau badan dari pesawat, bisa berujung tuntutan hukum.
Hal itu dialami sepasang penumpang yang menuntut maskapai American Airlines. Keduanya diturunkan dari pesawat dengan alasan bau badan. Melansir Independent, 1 Februari 2020, Yehuda Yosef Adler, Jennie Adler, dan putri mereka yang berusia 19 tahun terbang dari Miami menuju Detriot pada 23 Januari 2020.
Sebelum pemberangkatan, seorang pramugari menghampiri dan meminta keluarga tersebut turun dari pesawat.Begitu turun dari pesawat, mereka diinformasikan bahwa tak bisa melanjutkan penerbangan karena bau badan mereka. Perintah penurunan dikatakan datang dari dari sang pilot atas keresahan para penumpang dan pramugari yang tak nyaman dengan bau keduanya.
Advertisement
Gugatan Penumpang
Setelah turun, keluarga Adler sempat kebingungan. Pasal, mereka mengaku telah mandi sebelum berangkat ke bandara.
Akibat kejadian tersebut, Yosef merasa bahwa alasan pilot menurunkan keluarganya karena agama mereka, bukan karena bau badan. Sebab, secara penampilan, keluarga tersebut memang kelihatan Yahudi.
Dalam gugatan yang diajukan, keluarga Adler mengaku menderita tekanan emosional, merusak reputasi, kehilangan nafsu makan, susah tidur, dan trauma dengan hal yang berhubungan dengan bandara, juga penerbangan. Di buku pegangan perusahaan American Airlines tertulis bahwa staf diizinkan mengeluarkan penumpang dari penerbangan jika mereka memiliki bau tak sedap yang tidak disebabkan kecacatan atau penyakit.
6 Cara Hindari Covid-19 Saat Bepergian dengan Pesawat
Advertisement