3 Kasus Varian Delta Ditemukan di Kupang, Warga Diimbau Waspada tapi Jangan Panik

Virus Covid-19 varian Delta ditemukan di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

oleh Dionisius Wilibardus diperbarui 23 Jul 2021, 09:00 WIB
dr. Hermi Indita Malewa bersama Dr. Marius Jelamu saat memberikan keterangan Pers, di Kantor Gubrenur NTT. (Foto Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT)

Liputan6.com, Kupang - Tiga kasus virus Corona varian Delta ditemukan di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal itu disampaikan Kepala Instalasi Patalogi Klinik RSUD Johannes Kupang, Hermi Indita Malewa, saat memberikan keterangan pers bersama Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT, Marius Jelamu, di Kantor Gubrenur NTT pada Senin (21/7/2021).

Hermi mengatakan, Kemenkes memang menugaskan laboratorium rujukan di NTT mengirimkan spesimen-spesimen yang dicurigai memiliki mutasi. "Dari kemenkes mengeluarkan kriteria untuk kita kirimkan spesimen yang namanya Whole Genome Sequencing (WGS)," katanya.

Hermi menjelaskan, tidak semua spesimen dikirim, hanya yang masuk kriteria. Dari 310 sampel pertama yang kirimkan pada April lalu, 3 di antaranya merupakan mutasi varian Delta.

Lebih lanjut ia mengatakan, dari 3 sampel tersebut berasal dari pasien di Kota Kupang, antara lain seorang anak berusia 12 tahun, lansia berusia 70 tahun, dan orang dewasa berusia 33 tahun.

"Setiap bulan kami akan rutin mengirimkan sampel, sejak bulan april dari semua sampel per kabupaten yang dicurigai bermutasi, dan memang kalau dilakukan WGS ini prosesnya lama dan minimal dikirim 2 minggu," katanya.

Dirinya tidak menutup kemungkinan akan ada tambahan varian Delta dari sampel yang dikirim ke Balitbangkes Kemenkes RI.

Saat ini sudah 500 sampel yang dikirim Kemenkes di Jakarta. Varian Delta ini sangat progresif dan cepat penularannya. Vaksin menjadi salah satu penangkal yang paling mujarab.

 

 

Simak Juga Video Pilihan Berikut:


Warga Jangan Panik, Tetap Taat Prokes

Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT, Marius Jelamu, mengimbau masyarakat untuk tidak panik, namun tetap taat prokes serta mau melaksanakan vaksinasi. Ia juga meminta agar tenaga medis benar-benar menerapkan ptotokol kesehatan dalam merawat pasien teesebut.

"Harus jaga jarak, cuci tangan, pakai masker, hindari kerumunan, kurangi mobilitas. Sesering mungkin makan makanan bergizi dan jangan lupa berolahraga," pesan Marius.

Marius juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) agar segera memeriksakan diri ke faskes terdekat jika bergejala seperti Covid-19.

"Kalau ada gejala, batuk, pilek dan demam, segera lakukan pemeriksaan ke dokter agar bisa mendapat perawatan secepatnya," tandas Marius.

Untuk diketahui, hingga saat ini total pasien Covid-19 di NTT sebanyak 29.815 orang, sudah sembuh, 21.354 orang, yang meninggal, 619, dan yang masih dirawat 7.842 orang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya