Kepala Daerah di Jatim Mengeluh ke Wapres Kekurangan Stok Vaksin Covid-19

Menkes berjanji segera mengirim stok dosis vaksin Covid-19 ke Provinsi Jawa Timur.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jul 2021, 07:37 WIB
Dokter menyiapkan jarum suntik dan vaksin virus corona COVID-19 Sinovac di klinik vaksinasi massal darurat di lapangan sepak bola di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (6/7/2021). Indonesia tengah memerangi gelombang infeksi baru yang belum pernah terjadi sebelumnya. (JUNI KRISWANTO/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Bupati Madiun Ahmad Dawami mengeluhkan stok vaksin Covid-19 di dilayahnya yang sudah habis. Keluhan kepala daerah di Jawa Timur (Jatim) itu disampaikan kepada Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin.

Karena itu, saat ini Pemkot Surabaya dan Pemkab Madiun masih menunggu ketersediaan vaksin Covid-19 agar bisa kembali melakukan vaksinasi guna mempercepat tercapainya kekebalan komunal atau herd immunity.

“(Sasaran) vaksin di tempat kami adalah 2,2 juta. Hari ini yang sudah tervaksin adalah 1,2 juta,” kata Eri di hadapan Wapres Ma'ruf Amin, seperti dikutip dalam keterangan pers Kamis (22/7/2021).

Selain itu, Pemkot Surabaya juga berharap ada bantuan obat-obatan dari pemerintah pusat untuk diberikan kepada pasien Covid-19 begejala ringan hingga sedang yang sedang isolasi mandiri di rumah.

Sementara itu, jumlah penduduk Kabupaten Madiun yang telah divaksin hingga Rabu 21 Juli 2021 tercatat mencapai 148.290 orang dari total sasaran 550 ribu. Namun stok vaksin yang tersedia hanya sampai proses vaksinasi hari ini, Kamis.

Lebih lanjut, Dawami mengungkapkan bahwa upaya tracing di wilayahnya dapat dilakukan di atas rata-rata jumlah yang diperlukan.

“Terkait tracing, disini kita lakukan sampai dengan 20 orang kita tes ketika ada 1 orang pasien terkonfirmasi positif,” ujar Bupati Madiun.

Selanjutnya, Wali Kota Malang Sutiaji mengungkapkan bahwa wilayahnya juga tengah gencar melakukan testing dan tracing menggunakan antigen.

Sutiaji juga mengungkapkan bahwa bed occupancy ratio (BOR) Kota Malang cukup tinggi, yakni mencapai 90 persen. Karena itu, Pemkot Malang tengah mengupayakan penambahan, bukan hanya pada jumlah tempat tidur isolasi, melainkan juga pada instalasi gawat darurat (IGD) serta Intensive Care Unit (ICU).

“Ketika persiapan pemotongan hewan kurban, di 630 masjid, semua panitianya kita testing, Alhamdulillah yang positif hanya 2. Ini akan terus kita gencarkan di RT dan RW. Nanti ada ICU terpadu yang kami Insyaallah akan membuat 50 hingga 70 bed di rumah sakit daerah kami,” terang Sutiaji.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Vaksin Akan Segera Dikirim Ke Jawa Timur

Seorang dokter bersiap untuk memberikan vaksin virus corona COVID-19 Sinovac di klinik vaksinasi massal darurat di lapangan sepak bola di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (6/7/2021). Indonesia tengah memerangi gelombang infeksi baru yang belum pernah terjadi sebelumnya. (JUNI KRISWANTO/AFP)

Menanggapi laporan dari Gubernur dan para wali kota/bupati, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menginformasikan bahwa dalam waktu dekat pemerintah pusat akan mengirim sejumlah dosis vaksin Covid-19 ke Jawa Timur.

“Rencananya 506.500 dosis Astra Zeneca nanti malam akan jalan ke Jawa Timur,” ujarnya.

Kendala tenaga kesehatan yang dialami di Jawa Timur juga tengah diupayakan untuk diatasi dengan rotasi penugasan dokter magang di puskesmas-puskesmas ke rumah sakit-rumah sakit yang membutuhkan, serta penugasan para calon dokter di universitas untuk menggantikan di puskesmas-puskesmas.

“Ini sedang kita bicarakan dengan Kementerian Pendidikan Tinggi (Dikti) agar boleh memanfaatkan dokter-dokter yang belum lulus,” ungkapnya.

 

Reporter: Intan Umbari

Merdeka.com

 


Infografis Ayo Jangan Ragu, Vaksin Covid-19 Dipastikan Aman

Infografis Ayo Jangan Ragu, Vaksin Covid-19 Dipastikan Aman. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya