Menag Minta Pemimpin Agama Bantu Dorong Masyarakat Ikuti Vaksinasi Covid-19

Yaqut menyatakan, pemerintah sudah meargetkan progtam vaksinasi sebanyak 2 juta orang per hari di bulan Agustus.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 22 Jul 2021, 12:29 WIB
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menggelar konferensi pers di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (3/6/2021). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil menyambut kedatangan 8 juta dosis vaksin sinovac di Bandara Soekarno Hatta, melalui daring. Menurut Yaqut, kedatangan vaksin tahap ke-29 ini adalah sebuah bukti bahwa negara hadir.

"Pada hari ini kiita menyambut kedatangan vaksin sinovac tahap ke 29 sebanyak 8.000.000 dosis. ini adalah bagian dari komitmen pemerintah menjaga seluruh bangsa dari bahaya Covid-19,” kata pria yang karib disapa Gus Menteri ini, Kamis (22/7/2021). 

Yaqut menambahkan, masyarakat perlu menyambut baik hadirnya vaksin. Sebab dengan vaksin, Yaqut percaya, bangsa Indonesia bisa semakin memperkuat langkah melawan Covid-19.

"Program vaksinasi masyarakat merupakan bagian penting menuju herd immunity sejak awal 2021 lalu program vaksinasi telah pemerintah lakukan untuk melindungi masyarakat dari dampak yang paling buruk atas pandemi covid-19,” jelas Yaqut. 

Yaqut menyatakan, pemerintah sudah menargetkan program vaksinasi sebanyak 2 juta orang per hari di bulan Agustus. Karenanya, dia berharap bantuan serta peran masyarakat untuk bisa mendorong percepatan program vaksinasi secara nasional.

"Program vaksinasi tidak akan bisa berjalan dengan maksimal tanpa dukungan masyarakat luas, kami mengajak kepada para tokoh agama, pimpinan ormas keagamaan, lembaga keagamaan dan seluruh elemen bangsa ini untuk terus bersama menyukseskan program vaksinasi dengan proaktif mendatangi pusat vaksinasi,” Yaqut menandasi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Penjabaran dari Ajaran Agama

Warga menerima vaksin virus corona COVID-19 Sinovac di klinik vaksinasi massal darurat di lapangan sepak bola di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (6/7/2021). Indonesia tengah memerangi gelombang infeksi baru yang belum pernah terjadi sebelumnya. (JUNI KRISWANTO/AFP)

Yaqut meyakini, program vaksinasi ini merupakan penjabaran dari ajaran agama. Karena menurutnya, setiap umat beragama wajib menjaga keberlangsungan hidup sebagai katunia tuhan yang paling besar.

"Menjaga kehidupan adalah langkah yang paling mulia agar kita bisa selalu mengagungkan tuhan lebih lama sepa jangan hidup kita di dunia," ucap dia. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya