Liputan6.com, Illinois - Ikan mas Asia akan mendapatkan nama baru setelah dianggap memiliki nama yang ofensif oleh organisasi satwa liar Amerika Serikat (AS), walau beberapa kritikus mengatakan langkah tersebut adalah hal yang dapat memicu masalah lainnya.
Dikutip dari news.com.au, Kamis (22/7/2021), US Fish and Wildlife Service mengganti nama ikan air tawar yang mendatangkan malapetaka di daerah Midwest AS sebagai "ikan mas invasif" pada bulan April lalu.
Advertisement
"Kami ingin menjauh dari istilah apa pun yang membuat budaya dan orang-orang Asia menjadi negatif," jelas Charlie Wooley, direktur dari Great Lakes Regional Office dari layanan itu.
Sejak lama, Minnesota sudah menjatuhkan label ikan mas Asia -- yang mengacu pada empat spesies berbeda -- dan sebuah kelompok yang disebut Asian Carp Regional berencana melakukan yang sama pada 2 Agustus mendatang.
Berita tentang perubahan tersebut menarik beberapa tanggapan pedas di media sosial, dengan beberapa nama yang menyebutkan bahwa ikan tersebut dibawa ke AS dan China untuk pemeliharaan kolam sebelum menyebar ke sungai.
"Kopi hitam adalah yang berikutnya," kata seorang pengguna Twitter. "Makanan China, makanan Meksiko, kebohongan putih, gula merah, memanggil kapal sebagai wanita."
Minnesota memiliki reaksi sendiri saat mereka mengubah nama ikan itu pada 2014.
"Saya memiliki lebih banyak surat kebencian daripada yang bisa Anda lakukan," kata Senator Foung Hawj.
Ulat Gypsy Moth yang Menyerang New York
Perubahan citra tanpa ras sepertinya tidak akan menyelesaikan perdebatan tentang apa yang harus disebut pada spesies yang berbeda. Sebagai tindakan pengendalian populasi, negara bagian Illinois merencanakan nama baru yang akan menggungah selera bagi orang-orang yang menjual dan memakan ikan -- yang sekarang banyak digunakan sebagai umpan atau makanan untuk hewan peliharaan.
Juru bicara Departemen Sumber Daya Alam negara bagian tersebut mengatakan sebuah nama baru akan segera diumumkan yang tidak akan mengingatkan pada ikan mas biasa.
Spesies invasif lainnya, Gypsy Moth, juga baru-baru ini mendapatkan pengubahan citra dari Entomological Society of America karena namanya dianggap sebagai cacian oleh beberapa orang Romani.
Ulat Gypsy Moth melonjak di bagian utara New York tahun ini, meninggalkan hutan tandus daun sementara hujan kotoran ke halaman perumahan.
Reporter: Paquita Gadin
Advertisement